RINGTIMES BALI - Pencarian 10 orang Awak Badan Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 terus dilakukan.
Setelah sebelumnya pada pencarian hari ke-dua dinyatakan masih belum mendapatkan titik terang.
Basarnas Bali bersama unsur SAR lainnya telah melakukan pencarian dengan mengerakkan KN SAR Arjuna 229 pada hari ke-dua, namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: World Beach Games 2023 di Bali, Ada 205 Negara Datang
Dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229, 37 orang POB lepas sandar dari Pelabuhan Benoa, menuju lokasi pencarian pada hari ke- dua.
Dari hasil koordinasi Basarnas Bali dengan PT. Sumber Mina Samudera, diketahui bahwa korban selamat dan meninggal dunia berada di KM Bahari Nusantara.
"Sebenarnya dari pihak perusahaan sudah memerintahkan KM Bahari Nusantara untuk kembali ke Benoa, tetapi karena kondisi perairan, hal tersebut masih diupayakan," ucap Gede Darmada.
Baca Juga: Mulai 3 Juli, Singapura Pasang Harga untuk Kantong Plastik di Supermarket
Sementara keterangan dari Kapten Kapal Arif Yulianto bahwa saat berlayar kondisi alun mencapai empat meter, sehingga belum berhasil mendekati posisi KM Bahari Nusantara.