Kecamatan Sawan sebanyak 3 peserta, Kecamatan Sukasada sebanyak 10 peserta, Kecamatan Busungbiu sebanyak 5 peserta, Kecamatan Gerokgak sebanyak 10 peserta, Kecamatan Tejakula sebanyak 8 peserta, Kecamatan Kubutambahan sebanyak 5 peserta, Kecamatan Seririt sebanyak 6 peserta, dan Kecamatan Banjar sebanyak 5 peserta.
Ada beberpa point penilain ogoh-ogoh yang sudah di siapkan Pemerintah yaitu dari segi estetika, etika, dan religius yang sudah di tentukan pada rapat koordinasi sebelumnya di tingkat provinsi.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam di Pegadaian 1 Maret 2023, Terpantau Naik
Pemerintah mengharapkan dengan adanya lomba ini diharapkan dapat memicu semangat generasi muda berkreatifitas dalam hal seni dengan melahirkan ciri khas baru di masing-masing daerah nya sebagai warna baru seni bidang ogoh-ogoh di Buleleng, selain sebagai ajang pelestarian budaya kita di Bali dan Buleleng pada khususnya.
"Karena kita tahu dengan memiliki 169 desa adat di Kabupaten Buleleng pasti sudah memiliki ciri khas yang menjadi keunikannya tersendiri, dan hal tersebut yang kita harapkan pada pelaksanaan lomba tahun ini,"ujar Kadis Wisandika.***
Cek berita seputar Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.