Sedangkan jadah tempe merupakan kudapan asal Yogyakarta yang terbuat dari ketan kukus, campur kelapa parut dan tempe bacem yang manis.
“Apakah ada bedanya dengan yang ada di Indonesia karena harus menyesuaikan dengan selera Malaysia, bisa dibilang taka ada perbedaan yang begitu signifikan, hanya saja dari segi tambahan bahan baku lokal dan sedikit inovasi penambahan sauce jamu dan cara penyajian saja, namun jamu juga asli Indonesia ya,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Keluarkan Mutasi, 3 Kapolres Di Jajaran Polda Bali Bergeser
Sementara itu, seorang dosen hukum Xiamen University Malaysia Dr Anas Affandi, memberikan testimoninya terhadap makanan yang disajikan Chef asal Bali tersebut.
Menurutnya makanan yang disajikan merupakan kombinasi tepat dari sisi kreatif dan keistimewaan.
“Paling menarik adalah jadah tempe dimana pada pandangan pertama saya ingat unagi, sedangkan getuk juga sangat menarik untuk dicoba, ia berlainan dari makanan Malaysia, namun sangat menarik dan sedap, sedangkan saus yang digunakan rasanya lain daripada yang lain,” ucap Dr Anas Affandi.
Baca Juga: GUPBI Harapkan Kolaborasi Peternak di Bali dan NTT
Sementara itu Pejabat Atase Perdagangan Indonesia di Malaysia Deden Muhammad Fajar Shiddiq, mengatakan getuk yang disajikan Husin mengusung hal baru.
Ia mendukung penuh getuk dan jadah tempe menjadi usaha kuliner nusantara yang berkembang di Malaysia.***
Cek berita seputar Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.