Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah yang saat ini sedang mengembangkan industri listrik terintegrasi diharapkan mengambil langkah cepat dalam pengembangan motor listrik agar dapat mendominasi pasar global
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan bahwa Indonesia harus segera membangun Industri motor listrik dari sekarang.
"Telat sedikit, Indonesia bakal ketinggalan dari Thailand, India, Dan Vietnam. Makanya kalau ingin membangun industri, jangan ditunda-tunda", tuturnya di Jakarta, Sabtu 25 Januari 2023 dikutip dari laman Antara.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Irit Bahan Bakar ini Wajib di Beli Tahun 2023
Fabby juga mengatakan siapa yang lebih cepat masuk, akan mendapatkan pasar, karena ini adalah pasar baru dan belum ada yang mendominasi.
Kedepannya diharapkan Indonesia tidak hanya sekadar menjadi importir atau perakit, namun harus menjadi produsen atau bahkan eksportir sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meningkatkan ekonomi bangsa ini.
Dengan terus meningkatnya jumlah pengendara motor di Indonesia, hal ini tentu saja sangat potensial untuk mengembangkan industri motor listrik kedepannya serta mengurangi dampak polusi yang ditimbulkan oleh bahan bakar gas.
Baca Juga: 3 Cara Merawat Bagian Interior Mobil Agar Bersih dan Nyaman Saat Dikendarai
Sejalan dengan target Net Zero pada 2060 dalam misi menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung ketahanan energi, substitusi penggunaan kendaraan bermotor menjadi kendaraan listrik harus mencapai enam puluh lima persen pada 2030.
