Chef Bali Promosikan Getuk dan Jadah Tempe di Malaysia, Dosen Hukum Beri Testimoni

- 27 Februari 2023, 11:25 WIB
Kuliner Nusantara getuk dan jadah tempe dipamerkan di sebuah kafe di Kuala Lumpur, Malaysia yang dibuat oleh chef Jewel Husin. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.
Kuliner Nusantara getuk dan jadah tempe dipamerkan di sebuah kafe di Kuala Lumpur, Malaysia yang dibuat oleh chef Jewel Husin. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi. /

RINGTIMES BALI - Chef asal Bali Jawel Husin mempromosikan kuliner Indonesia yakni getuk dan jadah tempe kepada pecinta kuliner di Malaysia.

Seorang dosen hukum Xiamen University Malaysia Dr Anas Affandi yang turut mencicipi hidangan tersebut memberi testimoni menarik.

Husin menerangkan alasannya membawa budaya kuliner Indonesia ke Malaysia tepatnya di Kota Damansara, Selangor, Kuala Lumpur, sebagai wujud nyata dalam mendukung kampanye ‘bangga menjadi Indonesia’.

Baca Juga: Mengenang Kembali Perang Puputan Badung dalam Momen HUT ke-235 Kota Denpasar

Ia juga menjelaskan alasan mengapa memilih menyajikan getuk dan jadah tempe.

“Kalau ditanya kenapa getuk, kenapa jadah tempe, saya hanya akan menjawab dengan bahasa sederhana, karena getuk dan jadah tempe belum dikenal dan ini adalah hal sederhana yang saya perbuat sebagai aksi nyata dari bangga menjadi anak Indonesia, memperkenalkan dan membuat orang mencicipi lalu suka,” ujar Husin, dilansir dari Antara, Minggu 26 Februari 2023.

Ia menambahkan bahwa penyajian getuk dan jadah tempe harus disesuaikan dengan selera orang Malaysia, walaupun tidak ada perbedaan yang signifikan tetap ada sedikit tambahan, mulai dari penambahan saus jamu sampai cara penyajian.

Baca Juga: TNI Bantu Evakuasi Jenazah Anak Tenggelam di Pantai Senggiling Bintan

Getuk merupakan makanan berbahan baku singkong yang dikukus kemudian ditumbuk dan dicampur dengan kelapa dan bahan lainnya.

Sedangkan jadah tempe merupakan kudapan asal Yogyakarta yang terbuat dari ketan kukus, campur kelapa parut dan tempe bacem yang manis.  

“Apakah ada bedanya dengan yang ada di Indonesia karena harus menyesuaikan dengan selera Malaysia, bisa dibilang taka ada perbedaan yang begitu signifikan, hanya saja dari segi tambahan bahan baku lokal dan sedikit inovasi penambahan sauce jamu dan cara penyajian saja, namun jamu juga asli Indonesia ya,” ujarnya.

Baca Juga: Kapolri Keluarkan Mutasi, 3 Kapolres Di Jajaran Polda Bali Bergeser

Sementara itu, seorang dosen hukum Xiamen University Malaysia Dr Anas Affandi, memberikan testimoninya terhadap makanan yang disajikan Chef asal Bali tersebut.

Menurutnya makanan yang disajikan merupakan kombinasi tepat dari sisi kreatif dan keistimewaan.

“Paling menarik adalah jadah tempe dimana pada pandangan pertama saya ingat unagi, sedangkan getuk juga sangat menarik untuk dicoba, ia berlainan dari makanan Malaysia, namun sangat menarik dan sedap, sedangkan saus yang digunakan rasanya lain daripada yang lain,” ucap Dr Anas Affandi.

Baca Juga: GUPBI Harapkan Kolaborasi Peternak di Bali dan NTT

Sementara itu Pejabat Atase Perdagangan Indonesia di Malaysia Deden Muhammad Fajar Shiddiq, mengatakan getuk yang disajikan Husin mengusung hal baru.

Ia mendukung penuh getuk dan jadah tempe menjadi usaha kuliner nusantara yang berkembang di Malaysia.***

Cek berita seputar Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x