Network
RINGTIMES BALI - Setelah sekian lama mati suri akibat pandemi Covid-19, kini para pedagang kerajinan di Pasar Seni Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, mulai bangkit kembali menjajakan barang dagangannya.
Menggeliatnya para pedagang pasar kerajinan di Pasar Seni, Bali, tidak terlepas dari peran serta pemerintah setempat yang telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi Covid-19 lalu.
Salah seorang pelaku pedagang kerajinan pembuat Catur, topeng dan patung di Pasar Seni, Bali, I Wayan Sike, menuturkan suka dukanya saat berjualan hasil karya seninya.
Baca Juga: Kemenkes RI Keluarkan Peringatan Waspada KLB Flu Burung
"Dulu pas awal ada Covid, saya jualan catur bikinan sendiri, terus topeng, sama patung kayu, tapi tempatnya di luar. Terus, saya pindah kedalam, tapi tamunya sedikit yang masuk, kadang sampai tiga hari, nggak ada yang beli," kata I Wayan Sike, 25 Februari 2023 dikutip dari Antara Bali.
Usaha kerajinan yang dirintis selama 25 tahun tersebut hampir saja bangkrut dan gulung tikar di masa pandemi Covid-19 itu.
Dalam masa itu I Wayan Sike, lebih lebih sering menutup tokonya karena sepi dan memilih menjalankan usahanya dirumah.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anak Ferdy Sambo Tak Kuat Tanggung Malu, Begini Kondisinya
Setelah pemerintah mencabut aturan PPKM dan membuka kembali penerbangan Internasional, para penjual kerajinan di Pasar Seni Sukawati, Bali mulai mendapatkan angin segar kembali.
