Network
RINGTIMES BALI - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung Clade Baru 2.3.4.4b, pada Sabtu, 25 Februari 2023. Walau resiko terkenanya infeksi sangat kecil pada manusia.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes Indonesia, Pemerintah mengatakan virus ini cepat menular pada mamalia, takutnya virus ini memiliki kecendrungan zoonosis dan berpotensi menyebar ke manusia.
Awal ditemukannya virus flu burung ini pada akhir tahun 2003. Kasusnya kemudian meluas ke hampir seluruh wilayah Indonesia dan dalam empat tahun, penyakit ini mengakibatkan lebih dari 16 juta kematian unggas.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anak Ferdy Sambo Tak Kuat Tanggung Malu, Begini Kondisinya
Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.
''Saat ini memang belum ada laporan penularan ke manusia, tapi kita tetap harus waspada,'' ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta dikutip dari Kemenkes Indonesia.
Pemerintah juga menginformasikan hal ini kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dan kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh indonesia sebagai upaya pencegahan dan pengendalian flu burung pada manusia.
Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota juga diminta menyiapkan fasilitas kesehatan untuk penatalaksanaan kasus suspek flu burung sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Serta Meningkatkan kapasitas labkesmas untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung.
