RINGTIMES BALI - Kebijakan Automatic adjustment atau pemblokiran sementara anggaran di tahun 2023 dilanjutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Tujuan kebijakan automatic adjustment atau pemblokiran sementara anggaran ini untuk mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global yang diperkirakan terus terjadi sampai saat ini.
Disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam tulisannya, Rabu 22 Februari 2023.
Baca Juga: Anggotanya Dibentak Debt Collector, Kapolda Metro Jaya: Darah Saya Mendidih
"Automatic adjustment bukan merupakan pemotongan anggaran, ini merupakan suatu strategi antisipatif terhadap ketidakpastian perekonomian global dan kondisi geopolitik saat ini melalui prioritas belanja," tutur Sri Mulyani dilansir dari laman grafik Antaranews pada 22 Februari 2023.
Dan ada beberapa mekanisme dalam pemblokiran anggaran sementara tersebut, diantaranya:
1. K/L mengusulkan kegiatan yang belum menjadi prioritas awal tahun untuk diblokir anggarannya.
Baca Juga: Nyoman dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Koster Sarankan KB 4 Anak
2. Apabila hingga akhir semester I tidak terdapat peningkatan kebutuhan anggaran maka K/L mengusulkan pembukaan blokir secara bertahap.