Kerajinan Ukiran Patung asal Gianyar Diminati Pasar Internasional, Terutama di Eropa

- 18 Februari 2023, 10:17 WIB
Ukiran patung asal Desa Petulu kecamatan Gianyar Bali.
Ukiran patung asal Desa Petulu kecamatan Gianyar Bali. /pexels/tokopedia

RINGTIMES BALI - Kerajinan ukiran patung asal Desa Petulu, Gianyar, Bali memang sangat terkenal dan dihargai karena keindahan dan kualitasnya.

Kehadiran patung asal Desa Petulu, Gianyar, Bali di pasar Eropa tentu saja memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa dan daerah sekitarnya. 

Pengakuan internasional terhadap kerajinan patung asal Desa Petulu, Gianyar, Bali dapat memberikan kepercayaan diri kepada para pengrajin lokal, sekaligus memperkenalkan kebudayaan dan seni rupa Indonesia kepada dunia. 

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan memperluas pasar bagi produk-produk kerajinan lokal. 

Namun, perlu diingat bahwa dengan semakin meluasnya pasar dan meningkatnya permintaan, para pengrajin harus tetap mempertahankan kualitas produk dan nilai-nilai budaya yang diwarisi. 

Baca Juga: AMP NKRI Ajak Masyarakat Jaga Keutuhan Bangsa

Dalam hal ini, peran pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis dalam menjaga keberlanjutan dan keberadaan industri kerajinan sangatlah penting. 

"Luar negeri itu langganan kami, ordernya melalui WhatsApp. Rata-rata dalam satu bulan, ada lebih dari 100 buah patung ukiran yang diekspor ke Prancis dan Italia," kata | Wayan, pemilik rumah ukir Ratni Goa Lawah Wood Carving, dikutip dari Antara, Sabtu, 18 Februari 2023. 

"Omzet yang diperoleh dari kerajinan ukiran patung ini adalah Rp100 juta sampai Rp150 juta per bulan," sambungnya.

Jenis Kayu yang digunakan adalah Kayu suar memang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan patung karena sifatnya yang kuat, keras, dan mudah untuk diukir.

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x