"Di rumah sakit juga sudah kami tetap anjurkan untuk hati-hati dulu dan ikuti pengumuman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kalau BPOM sudah menarik obatnya, jangan diresepkan atau dipakai lagi," sambungnya.
Baca Juga: Tekan Tindak Kekerasan Pada Anak, 6 SD di Kuta Jadi Pilot Project Pendidikan Karakter
Hingga saat ini, tidak ada penemuan pasien AKI baru di Bali, jikalau ditemukan, Dinkes Bali dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memahami penanganan kasusnya dan mendeteksi sedini mungkin.
"Saya tetap bilang ke kabupaten kota untuk hati-hati dan harus dipantau, jangan sampai ada lagi kasus meninggal.
Kami tetap jaga koordinasi dengan dokter anak, IDAI juga sudah mendapatkan perintah pusat untuk mendeteksi setiap anak jika menemukan gangguan ginjal," jelasnya.
Lebih lanjut, penanganan pasien AKI di Bali dilakukan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dengan fasilitas pencucian darah dan ahlinya.***
Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.