Tunjang Industri Pariwisata, KEK Sanur Ditargetkan Rampung Tahun 2023

- 5 Februari 2023, 08:13 WIB
Tunjang Industri Pariwisata, KEK Sanur Ditargetkan Rampung Tahun 2023
Tunjang Industri Pariwisata, KEK Sanur Ditargetkan Rampung Tahun 2023 /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

 

RINGTIMES BALI - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama di Indonesia, KEK Sanur, ditargetkan rampung pada tahun 2023.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT. Hotel Indonesia Natour (HIN) Christine Hutabarat pada Sabtu, 4 Februari 2023.

"Target selesainya pembangunan hotel dan convention center di Agustus 2023. Kalau rumah sakit, mungkin bisa kita bangun di November atau Desember 2023," ujarnya usai mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto.

Sementara KEK Sanur akan mulai beroperasi pada bulan Januari 2024.

KEK Sanur ditetapkan sejak bulan Juli 2022 ini berfokus pada pengembangan fasilitas kesehatan dan pariwisata berskala internasional.

Kawasan ini ditargetkan dapat merealisasikan investasi sebesar Rp10,2 triliun dan menyerap 43.647 orang tenaga kerja.

Baca Juga: KEK Kura-Kura Bali Akan Dibangun, Menko Perekonomian: Investasi Capai Rp104 Triliun dalam 30 Tahun

Airlangga Hartarto dalam kesempatan ini ungkap bahwa KEK Sanur akan dilengkapi dengan konsultan dari Mayo Clinic.

"Tadi beberapa center untuk estetika, kanker, riset oknologi, dan juga untuk orang tua yang disiapkan di sini," ungkapnya.

Ia berharap agar KEK Sanur bisa menambah kelengkapan industri pariwisata di Bali.

Selain itu, diharapkan juga agar kawasan ini mampu menarik turis yang datang untuk mendapatkan penanganan first class meningkat dan dapat direplikasi di tempat lain.

"Harapannya tentu ini suatu model yang bisa direplikasi di tempat lain. (Karena) kita tahu bahwa jumlah hospital dan center of excellence kesehatan kita relatif masih terbatas dibandingkan dengan jumlah penduduk," jelasnya.

Lebih lanjut, KEK Sanur ditargetkan untuk mewujudkan penghematan devisa sebesar Rp86 triliun dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri.

Baca Juga: Mendag Zulhas Kunjungi Pasar Kreneng Denpasar: Walikota Tanggap, Harganya Stabil

Selain itu, diharapkan juga penambahan devisa senilai Rp19,6 triliun pada tahun 2022 hingga 2045 secara kumulatif.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x