Peringati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Aids Sedunia 2022, Pemkot Denpasar Ajak Seluruh Pihak Akhiri HIV

- 1 Desember 2022, 13:15 WIB
Peringati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Aids Sedunia 2022, Pemkot Denpasar Ajak Seluruh Pihak Aktif Akhiri HIV.
Peringati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Aids Sedunia 2022, Pemkot Denpasar Ajak Seluruh Pihak Aktif Akhiri HIV. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 dan Hari Aids Sedunia (HAS) 2022 digelar pada Rabu, 30 November 2022 di Lapangan Puputan Badung.

Terkait dengan acara ini Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa memaparkan 95 persen kasus HIV AIDS yang tercatat di Denpasar terdiri dari rentang usia 15 hingga 59 tahun.

Selain itu, disebutkan lost to follow-up dan pada ODHIV (Orang dengan HIV) yang pernah minum Antiretroviral (ARV) sebanyak 30 persen.

Baca Juga: Gempa Mematikan Sudah Terjadi di Indonesia Sebanyak 45 Kali, BMKG: Akibat Sesar Aktif

"Hal ini menjadi perhatian yang lebih serius dan tindakan yang nyata dari kita semua. Semua pihak bersama masyarakat diharapkan berperan aktif di dalam mengakhiri epidemi HIV ini," ujarnya.

Ia juga menyebutkan tema dari peringatan HKN ke-58 'Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku,' serta tema HAS 2022 'Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS,' sejalan dengan spirit Pemkot Denpasar 'Vasudhaiva Kutumbakam' khususnya menyama braya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Panitia sekaligus Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tri Indarti juga ungkap bahwa tema HAS 2022 juga bermakna bahwa seluruh pihak harus bersama mengakhiri AIDS.

Baca Juga: Trauma, 5 Korban Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa

"Permasalahan HIV itu harus kita keroyok bersama-sama untuk mengakhiri AIDS ini. Kita ada target 2030 nanti bahwa kita getting 3 zero," jelasnya.

Di antaranya zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, dan zero stigma dan diskriminasi.

"Jadi tidak hanya dari pemerintah saja, tapi juga LSM, pihak swasta, hingga lintas sektor. Tidak hanya kesehatan saja, tapi sektor yang lain juga harus terlibat termasuk akademisi," tegasnya.

Baca Juga: FHISIP UT Gelar Studium Generale di Bali, Dorong dan Motivasi Para Pelaku UMKM Pasca Pandemi

Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Yayasan Kerti Praja. Ia mengajak agar seluruh pihak ikut bersama menguatkan ODHIV.

Utamanya ketika ODHIV dalam masa bosan untuk berobat hingga akhirnya putus obat.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan berbagai lomba, sosialisasi, bantuan sosial, donor darah, launching Gadar Santi, dan pelantikan KSPAN sekolah-sekolah di Kota Denpasar.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x