RINGTIMES BALI – Telah terjadi 45 kali lebih gempa bumi mematikan yang terjadi di Indonesia dikarenakan aktivitas sesar aktif, hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Di Indonesia sudah terjadi lebih dari 45 kali gempa mematikan (deadly earthquake) akibat sesar aktif,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dikutip dari Antara pada 1 Desember 2022.
Daryono juga menyatakan bahwa gempa karena sesar aktif tersebut sebagai besar sumbernya adalah di wilayah daratan yang dekat permukiman.
Baca Juga: Trauma, 5 Korban Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa
“Sebagain sumber gempa sesar aktif ini terletak di daratan dekat pemukiman,” ujar Daryono.
Daryono menjelaskan BMKG telah mencatat kejadian gempa bumi mematikan telah ada milau tahun 1674 hingga 21 November 2022 pada peristiwa bencana alam yang menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Akibat dari gempa bumi sesar aktif yang menyebar dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga ke Papua tersebut telah memakan jumlah korban jiwa yang bervariasi ungkap Daryono.
Baca Juga: FHISIP UT Gelar Studium Generale di Bali, Dorong dan Motivasi Para Pelaku UMKM Pasca Pandemi
Peristiwa baru-baru ini yakni terjadinya gempa bumi yang menimpa wilayah Cianjur juga disebabkan karena sesar Cimandiri.