Network
RINGTIMES BALI - Seluruh jajaran OPD di Pemkab Buleleng diminta untuk konsisten melanjutkan program tanam cabai di masing-masing lingkungannya untuk mengendalikan inflasi, khusunya pada komoditi cabai.
Hal tersebut disampaikan Sekda Buleleng Gede Suyasa kepada seluruh jajaran OPD ketika memimpin apel krida di Taman Kota Singaraja, Jumat, 16 September 2022.
Suyasa menekankan agar setiap OPD untuk terus menanam cabai di lingkungannya untuk menekan inflasi, sehingga harga cabai bisa di hargai Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram.
Baca Juga: Akibat Pengaruh Miras, Seorang Cucu Tega Bacok Kakek dan Pamannya
“Kalau kita sudah serang semua sampai 15 ton sampai akhir November dari tanaman kita, dengan desa, OPD, dan dirumah para pegawai maka cabai bisa turun,” ucap Suyasa, dikutip dari bulelengkab.go.id, Sabtu, 17 September 2022.
Ia juga menyampaikan, penyebab inflasi sebenarnya kurang masuk akal, sebab komoditas tersebut ada di pekarangan.
Dikarenakan gengsi menanam serta dianggap tidak produktif dan nilainya kecil maka hal tersebut yang menyebabkan terjadinya inflasi.
Baca Juga: Polri Ungkap Motif Tersangka MAH Terkait Kasus Hacker Bjorka, Ingin Terkenal dan Dapat Uang
Maka dari itu, pihaknya akan terus mendorong untuk meneruskan program penanaman cabai dan terus mendalami manfaatnya hingga masa panen nanti di akhir Desember, kemudian akan dikondisikan dengan harga cabai di pasaran.
