RINGTIMES BALI - Pemkab Klungkung berencana melakukan revitalisasi terhadap Pasar Semarapura menjadi pasar tematik yang kemudian akan dijadikan pusat ekonomi wisata di Kabupaten Klungkung.
Terkait hal itu, I Nyoman Suwirta selaku Bupati Klungkung menyampaikan bahwa Pasar Semarapura akan menjadi pusat perdagangan di wilayah Bali Timur untuk komoditas kain tenun endek, songket, cepuk, rang-rang, lukisan wayang, kerajinan logam, dan produk UMKM lainnya,
Hal tersebut disampaikan Bupati Suwirta saat memaparkan final kandidat penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perdagangan TA 2023 secara daring bersama Kementerian Perdagangan RI di Kantor Bupati Klungkung.
Di hadapan panelis, dia menyampaikan bahwa untuk pengembangan ekonomi, Pasar Semarapura berlokasi di tempat yang sangat strategis karena berada dekat dengan sejumlah lokasi wisata andalan Kabupaten Klungkung.
"Pasar Semarapura yang dihuni oleh 1.282 pedagang itu letaknya strategis di pusat kota yang dekat dengan objek wisata Kerta Gosa, Puri Klungkung, Museum Semarajaya, Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Desa Wisata Kamasan, Kali Unda, Pusat Kebudayaan Bali dan Kawasan Pariwisata Nusa Penida," kata Bupati Suwirta, dikutip dari Antara Bali, Rabu, 31 Agustus 2022.
Pada kesempatan tersebut, dia juga memaparkan usulan anggaran dengan total keseluruhan Rp75 miliar dengan fisik Rp73,996 miliar dan penunjang Rp1,004 miliar dengan luas bangunan yang direncanakan mencapai 9.366,55 m2.
Baca Juga: Restoran Cepat Saji ACK di Padangsambian Kaja Hangus Terbakar, Diduga Karena Konsleting Listrik
Pembangunan Pasar Semarapura direncanakan akan mengambil konsep Neo Vernacular dan Green Building Architecture Vernacular atau arsitektur dengan mengangkat kearifan lokal didukung dengan teknologi yang ada pada zamannya.