Network
RINGTIMES BALI - Yayasan Puri Kauhan Ubud bersama Minikino menggelar kompetisi ide cerita film pendek ‘Purwa Carita Campuhan’ yang akan berlangsung dari September-Desember 2022.
Kompetisi ini merupakan rangkaian dari acara Sastra Saraswati Sewana yang terinspirasi dari cerita rakyat Bali, dengan tema pemuliaan air dan pelestarian alam serta lingkungan di Bali.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana memaparkan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Bali sebagai upaya menjaga lingkungan.
Baca Juga: 2 Atlet Perisai Diri Klungkung Raih Medali Perunggu di Kejuaraan Pencak Silat Internasional
“Masyarakat Bali ketika berbicara tentang budayanya atau berbicara tentang sistem keyakinannya, itu tidak hanya merujuk pada teks atau lontar saja, tetapi biasanya merujuk pada mitologi, cerita-cerita yang berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat,” ujar Ari Dwipayana dalam konferensi pers pada Senin, 29 Agustus 2022.
“Kepercayaan atau pengetahuan yang muncul bukan karena membaca teks saja, namun juga karena banyak mendengar cerita atau mitologi," sambungnya.
Menurutnya, cerita-cerita rakyat tersebut memiliki pesan yang dapat dipetik, salah satunya tentang konservasi lingkungan maupun budaya.
Baca Juga: BI Bali Buka Layanan Kas Keliling di Pusat Keramaian Guna Percepat Distribusi Uang Emisi 2022
Ketua Dewan Juri Garin Nugroho dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen film animasi bertema keluarga yang diproduksi Hollywood juga bersumber dari cerita rakyat, khususnya masyarakat timur tengah. Beberapa diantaranya yaitu film ‘Simba’ dan ‘Aladin.’
Kompetisi film pendek ini juga dapat dengan mudah diakses oleh penduduk usia muda yang saat ini hidup dengan dunia digital.
