“Jika para masyarakat mengalami gejala tersebut, sedini mungkin langsung datang ke pusat kesehata contohnya rumah sakit,” ucapnya melanjutkan.
Menurut Gede Anom, jika hal tersebut dilakukan sedini mungkin, dampak yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
Baca Juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik Bali Tidak Terganggu Pasca Diguncang Gempa M 5,8
“Hal tersebut terbukti dari pasien pertama gejala cacar monyet. Ia langsung memeriksa kondisinya ke pusat kesehatan saat gejala yang ditimbulkan belum parah. Alhasil, pasien tersebut hanya perlu isolasi mandiri,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Bali.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa cacar monyet ini lebih berbahaya dibandingkan dengan cacar air atau parisela.
“Kalau cacar air atau parisela ini tidak mengeluarkan nanah dan umumnya 3 minggu sudah sembuh, sedangkan cacar monyet ini hingga mengeluarkan nanah, jika tidak bersih maka akan infeksi, mungkin itu bahayanya,” jelasnya.
Di akhirnya kalimat, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati prokes dan mulai terapkan hidup sehat dan bersih.
“Kita himbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati prokes dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.***