Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Kadis Kesehatan Bali: Belum Ada Vaksin untuk Menanggulangi

- 23 Agustus 2022, 15:23 WIB
Kadis Kesehatan Provinsi Bali Jelaskan Belum Ada Vaksin Untuk Cacar Monyet atau Monkeypox
Kadis Kesehatan Provinsi Bali Jelaskan Belum Ada Vaksin Untuk Cacar Monyet atau Monkeypox /Pixabay/Alexandra_Koch/

RINGTIMES BALI – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, menjelaskan bahwa saat ini belum ada vaksin untuk cacar monyet ini.

Walaupun sudah terkonfirmasi oleh pemerintah cacar monyet telah masuk ke Indonesia, tapi Kadis Kesehatan Provinsi Bali menegaskan dari kesehatan sendiri belum ada vaksin untuk menanggulangi monkeypox.

“Untuk saat ini dari kesehatan masih belum ada vaksin untuk menanggulangi penyakit cacar monyet ini,” ujr Gede Anom saat didatangi wartawan, 22 Agustus 2022.

Baca Juga: Cegah Stunting, Bunda PAUD Kabupaten Gianyar Serahkan 250 Paket Bantuan PMT

Ia mengatakan bahwa untuk saat ini pencegahan adalah pilihan yang terbaik untuk meminimalisir terjadi penyebaran cacar monyet ini.

“Untuk saat ini cegah dulu, kalau ada kita akan tangani dengan baik seperti menangani pasien Covid-19 atau kita lakukan isolasi mandiri,” jelasnya.

Pada penjelasannya juga, ia menyinggung gejala yang dialami oleh orang yang terindikasi terkena cacar monyet.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Kurangi Iklan Rokok untuk Jadi Kota Layak Anak

“Gejalanya yang pasti demam, 1-3 hari akan timbul seperti cacar di kulit dan awalnya dari muka terus ke tangan, kaki, dan ada pembengkakan di kelenjar getah bening,” tuturnya.

“Jika para masyarakat mengalami gejala tersebut, sedini mungkin langsung datang ke pusat kesehata contohnya rumah sakit,” ucapnya melanjutkan.

Menurut Gede Anom, jika hal tersebut dilakukan sedini mungkin, dampak yang ditimbulkan tidak terlalu parah.

Baca Juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik Bali Tidak Terganggu Pasca Diguncang Gempa M 5,8

“Hal tersebut terbukti dari pasien pertama gejala cacar monyet. Ia langsung memeriksa kondisinya ke pusat kesehatan saat gejala yang ditimbulkan belum parah. Alhasil, pasien tersebut hanya perlu isolasi mandiri,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Bali.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa cacar monyet ini lebih berbahaya dibandingkan dengan cacar air atau parisela.

“Kalau cacar air atau parisela ini tidak mengeluarkan nanah dan umumnya 3 minggu sudah sembuh, sedangkan cacar monyet ini hingga mengeluarkan nanah, jika tidak bersih maka akan infeksi, mungkin itu bahayanya,” jelasnya.

Baca Juga: 4 Pelaku Judi Online Berhasil Dibekuk dalam Sehari, Kapolres Badung: Tidak Ada Ruang untuk Pelaku Judi

Di akhirnya kalimat, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati prokes dan mulai terapkan hidup sehat dan bersih.

“Kita himbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati prokes dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah