Bea Cukai Denpasar Lepas 34 Kontainer Berisi Barang Ekspor ke Vanuatu di Pelabuhan Benoa

- 16 Agustus 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi wadah cargo.
Ilustrasi wadah cargo. /PIXABAY/druckfuchs/

RINGTIMES BALI – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Kantor Bea Cukai Denpasar, melepas 34 kontainer berisikan barang-barang ekspor ke Vanuatu di Pelabuhan Benoa pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Puguh Wiyatno selaku Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar mengatakan kegiatan pelepasan ekspor perdana pasca Covid-19 tersebut merupakan bagian dukungan untuk pemulihan ekonomi nasional.

Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar tersebut mengatakan, melalui PT Bali Sourcing Cargo, yaitu komoditas furnitur sebanyak 34 kontainer dengan tonase sebesar 312.430 KGS ke Vanuatu dengan perkiraan nilai devisa Rp2.027.644.207 atau USD 136.056,” ucapnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Siddokes Polres Tabanan Buka Gerai Vaksin Booster di Desa Tunjuk: Ayo Sukseskan Program Pemerintah

Ia mengajak masyarakat pelaku ekspor agar melihat pangsa pasar dan mendorong masyarakat lainnya untuk berani mengekspor barangnya ke luar negeri.

Ia mengatakan, kegiatan ekspor barang adalah bagian dari usaha membangkitkan ekonomi Pulau Dewata di luar sektor pariwisatanya.

Tidak hanya itu, keberhasilan ekspor itu tidak terlepas dari peran Bea Cukai Denpasar sebagai trade facilitator and industrial assistance.

Baca Juga: Peringati HUT RI ke 77, Kasi Humas Polres Tabanan Bersama Pewarta Lepas Tukik di Pantai Yeh Gangga

Hal tersebut berartikan Bea Cukai Denpasar memberikan pelayanan dan pengawasan di bidang ekspor melalui program inovasi layanan ‘BLI KADEK’ atau Bimbingan dan Layanan Informasi dan Klinik Asistensi dan Dukungan Ekspor.

Program BLI KADEK adalah implementasi dari inisiatif strategis Bea Cukai Denpasar untuk meningkatkan potensi ekspor melalui transportasi laut maupun udara melalui Pelabuhan Benoa atau pelabuhan lainnya.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan ekspor, menjaga neraca perdagangan, sehingga dapat mengurangi defisit dan memulihkan ekonomi Bali.

Baca Juga: Kapolresta Denpasar Buka Pelatihan Pra Ops Bina Waspada Agung 2022

Pemilik PT Bali Sourcing Group Cargo Surungan Novita Sibarangi mengaku senang dan bangga telah mendapatkan kesempatan sebagai pelaku usaha pertama yang mengekspor barang ke luar negeri setelah tidak melakukan ekspor selama dua setengah tahun.

Ia menyampaikan, dirinya melakukan kegiatan ekspor untuk turut memulihkan perekonomian Bali seperti saat sebelum pandemi.

Adapun beberapa barang yang ia ekspor, seperti patung, garmen, furnitur, dan barang kerajinan produk lokal Bali, dengan tujuan pembuatan resort di Vanuatu.

Baca Juga: Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Riau Diresmikan, Wujud Tingkatkan Rasa Kebangsaan dan Persatuan

“Semuanya produk Bali langsung ke Vanuatu, tetapi dengan syarat mengikuti prosedur perijinan oleh pemerintah, misalnya jika ada kayu gelondongan ya kita tidak kirim,” ucapnya.

Ia juga menceritakan, sebelumnya ia mengekspor dari Surabaya ke negara lain seperti Australia, Perancis, dan beberapa negara Eropa lainnya, karena di Bali belum memiliki fasilitas penunjang seperti kapal pengangkut barang ekspor.

Saat ini, Pemprov Bali tengah terus berupaya untuk memulihkan ekonomi Bali setelah mengalami penurunan akibat pandemi.

Baca Juga: Dalam Membuat Deterjen Ramah Lingkungan, CEO Pranee Akui Tidak Keluar Biaya Sepeserpun

Menurunnya Covid-19 dan meningkatnya capaian vaksinasi booster, Pemprov Bali terus menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif bagi wisatawan yang berkunjung.

Sehingga, melalui upaya tersebut maka jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang datang semakin meningkat.

Sejak dibukanya akses wisatawan mancanegara pada 14 Oktober 2021 lalu dan berlakunya kebijakan baru tanpa karantina pada 7 Maret 2022 dan fasilitas VoA untuk 43 negara, data menunjukan adanya peningkatan perekonomian Bali.

Baca Juga: Cok Ace Minta Ada Atensi Serius dari Sektor Keuangan untuk Pengusaha Pariwisata Lokal Bali

Bank Indonesia dalam laporannya pada 13 Juni 2022, menyatakan perekonomian Bali di tahun ini lebih bertumbuh dibanding 2021.

Hal tersebut didukung pemulihan kinerja pariwisata seperti ajang berskala nasional dan internasional, usai pelonggaran PPKM, relaksasi persyaratan PPDN dan PPLN.

Sementara itu, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 5 Agustus 2022 merilis sebanyak 5.612.777 orang penumpang telah terlayani selama periode Januari-Juli 2022.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah