Atasi Angka Kebocoran NRW, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar Rancang Skema KPBU

- 13 Agustus 2022, 11:20 WIB
Peserta Konsultasi Publik Studi Pendahuluan KPBU Penurunan NRW dan Pengembangan Sarana Distribusi SPAM Kota Denpasar.
Peserta Konsultasi Publik Studi Pendahuluan KPBU Penurunan NRW dan Pengembangan Sarana Distribusi SPAM Kota Denpasar. /ANTARA/Ni Luh Rhismawati

RINGTIMES BALI - Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar, merancang skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) sebagai pembiayaan untuk mengatasi persoalan angka kebocoran air atau Non Revenue Water (NRW) yang disebabkan kerusakan jaringan perpipaan.

Selama ini angka NRW mencapai 40 persen, sedangkan dari pihak Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar sendiri belum bisa mengatasi karena terkendala modal dan biaya.

Hal tersebut langsung diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana.

Baca Juga: Kapolda Lakukan Sea Trial RIB, Amankan Wilayah Perairan Jelang KTT Presidensi G20 di Bali,

Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara Konsultasi Publik Studi Pendahuluan KPBU Penurunan NRW dan Pengembangan Sarana Distribusi SPAM Kota Denpasar.

Menurutnya, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar pada 2017 sempat melakukan penyusunan studi kelayakan untuk investasi menurunkan NRW.

Dari hasil studi tersebut, diperkirakan biaya investasi yang dibutuhkan agar bisa menurunkan NRW sekitar Rp600 miliar.

Baca Juga: Bupati Suwirta Apresiasi Langkah Proaktif KPK Kawal Pencegahan Korupsi di Klungkung

"Ini tentunya PDAM tidak mungkin bisa memenuhi. Karena itu, kami sudah berusaha menurunkan NRW dari 2017 sampai sekarang belum dapat diatasi," ujar Ida Bagus Gede Arsana dikutip dari Antara Bali, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Oleh karena itu, pihaknya merancang dengan pembiayaan melalui skema KPBU dengan menggandeng investor untuk bisa mengatasi persoalan tingkat kebocoran air tersebut.

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Antara Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah