Network
RINGTIMES BALI – I Nyoman Suwirta selaku Bupati Klungkung menerima audiensi dari I Made Alit Dwitama selaku Kepala Balai Penjaminan Mutu (BPMP) Bali, Senin, 8 Agustus 2022.
Pada audiensi tersebut salah satu program yang digagas Bupati Suwirta yaitu Satu Desa Satu TK Negeri dinilai oleh BPMP Bali mampu meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) anak-anak untuk mengikuti PAUD atau TK.
Dikutip dari Humas Pemkab Klungkung, Selasa, 9 Agustus 2022, Bupati Suwirta menyampaikan bahwa program tersebut sudah digagas sejak tahun 2018 dan merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang memilikinya.
Adapun yang menjadi tujuan dari program tersebut adalah untuk membuat kualitas sekolah dan Sumber Daya Manusia (SDM) lebih baik.
"Kami di Pemkab Klungkung memang sangat serius membangun pendidikan. Upaya ini dilakukan agar nantinya bisa melahirkan anak-anak yang cerdas dan berkualitas," kata Bupati Suwirta.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menambahkan program Satu Desa Satu TK Negeri tidak berhenti sebatas penegerian TK saja.
Baca Juga: Prost Fest 2022 Hadirkan Sejumlah Musisi Nasional dan Local Pride
Rencananya untuk kedepan akan berlanjut dengan dilengkapi satu unit mobil shuttle yang akan digunakan untuk menjemput dan mengantar siswa ke sekolah.
Selain dilengkapi mobil angkut, program tersebut juga dapat meringankan beban orang tua siswa, sehingga tidak perlu lagi harus mengantar anak-anak ke sekolah.
“Jika tidak pandemi, beberapa TK sudah ada yang kita bantu mobil lengkap dengan sarana edukasi didalamnya, hal ini sejalan dengan program menteri pendidikan dengan semboyan Merdeka Belajar," kata Bupati Suwirta.
Baca Juga: Polresta Denpasar Menangkap 5 Pencuri Handphone WNA di Kuta
I Made Alit Dwitama selaku Kepala BPMP Bali sangat mengapresiasi dan menyambut baik program Satu Desa Satu TK Negeri yang digagas oleh Bupati Suwirta.
Program tersebut dinilai sangat mampu meningkatkan minat anak-anak usia dini untuk mengikuti PAUD atau TK, dan bisa dijadikan contoh oleh kabupaten/kota lainnya untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini.
"Saya sangat tertarik program ini sangat bagus, mudah-mudahan kedepan terus berjalan lancar dan tentunya bisa dijadikan contoh untuk kabupaten/kota lainnya," kata Alit Dwitama.***
