“Kita bisa memberikan argumen kepada pemerintah pusat lagi, bahwa bandara merupakan kebutuhan, dan didukung dengan infrastruktur yang ada,” ucapnya
Tidak luput pemerintah daerah juga memberikan perhatian terhadap pelestarian situs-situs bersejarah yang ada di dekat rencana lokasi pembangunan Bandara Bali Utara. Hal tersebut menjadi perhatian bersama baik Pemkab Buleleng maupun Pemprov Bali.
Baca Juga: Unit Turjawali Sat Samapta Polres Bangli Lakukan Patroli Dialogis ke Lapastik Buungan
Bupati PAS mengatakan di daerah tersebut ada banyak situs-situs budaya dan bersifat religius yang harus dipertahankan bersama-sama.
Ia berharap kepada masyarakat agar bersabar dan mendukung upaya pemerintah daerah dalam memperjuangkan realisasi Bandara Bali Utara demi kemajuan Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali.
Bandara Bali Utara sendiri merupakan satu dari delapan PSN yang dihapus, yaitu Bendungan Tiro di Aceh, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan, Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), Kereta Api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang di Kalimantan Timur.***