“Pupuk juga akan disebar secara gratis kepada para petani. Dengan program ini diharapkan harga produk pertanian organik akan stabil dan mampu dibeli oleh semua golongan masyarakat,” katanya.
Bupati Suwirta juga menyampaikan bahwa Pemkab Klungkung berencana untuk terus memberi pupuk organik secara gratis kepada para petani.
Baca Juga: 3 Ribu Lebih Bendera Merah Putih Hiasi Kabupaten Bangli Sambut HUT Kemerdekaan RI ke 77
Dia mengatakan bahwa rencana tersebut akan dilakukan seiring dengan rencana penanaman bibit tanaman kedelai, cabai dan bawang yang merupakan pernyumbang inflasi di Kabupaten Klungkung.
“Kali ini di lahan milik Balai Bibit Utama Provinsi Bali, akan ditanami bibit kedelai, setelah itu kita akan coba tanam cabe dan bawang yang merupakan penyumbang inflasi di Klungkung, terutama saat hari raya," kata Bupati Suwirta.
Lebih lanjut, dia mengatakan penggunaan pupuk kimia memang tidak bisa dihentikan, namun akan dilakukan pengurangan secara perlahan dan nantinya akan digantikan dengan pupuk organik.
Baca Juga: Warga Tolak Pembangunan TPS3R Desa Ubung Kaja, DLHK Kota Denpasar Berikan Solusi
Pihaknya juga berharap harga produk pertanian organik nantinya bisa sama dengan hasil pertanian biasa sehingga produk organik bisa dinikmati siapa saja.
Sementara itu, IB Juanida selaku Kepala Dinas Pertanian melaporkan bahwa saat ini akan disebarkan sejumlah 2 ton pupuk organik Black Gold di lahan seluas 6,51 are.
Pihaknya berencana untuk menanam kedelai varietas anjasmoro dan sesuai arahan Bupati, juga akan memperluas penyebaran pemakaian pupuk TOSS Center ke Subak lain.***