Selain perbaikan fisik, dirinya juga mengatakan bahwa perbaikan mental para aparatur desa lebih penting menjadi aspek awal dalam pemberantasan korupsi.
Sebab, mental aparatur desa yang tidak diperbaiki bisa menjadi penghambat bagi kemajuan di Malaka.
"Mental-mental seperti itu juga perlu diperbaiki, tidak hanya fisik. Kalau mental manusianya tidak diperbaiki, bagaimana kita mau maju?," katanya.
Simon Nahak pun sering turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan sebagai upaya memperbaiki mental aparatur desa di Malaka.
Tujuannya, untuk meminimalisir potensi penyelewengan anggaran oleh oknum aparatur desa.
Baca Juga: PLN Dukung Penuh Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia
"Saya juga berkantor di lapangan. Kalau kita tidak serius rajin turun ke desa akan terjadi penyelewengan-penyelewengan," ujar dia.
Simon Nahak menegaskan bahwa sifat terbuka atau transparansi menjadi kunci penting dalam menyelesaikan masalah di desa untuk kesejahteraan masyarakat luas.
"Kita mesti terbuka, kita mesti turun ke desa, kendala desa apa. Dengan begitu, ternyata cukup membantu masyarakat-masyarakat desa," tuturnya.***