Network
RINGTIMES BALI - Dewa Made Indra selaku Sekda Provinsi Bali merespon surat terbuka dari peternak sapi di Karangasem yang berharap agar pemerintah segera menangani penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah tersebut.
Indra mengatakan jika masalahnya adalah keterlambatan vaksinasi, maka harus dimaklumi karena yang mendapatkan vaksin berada di radius 30 meter.
“Kalau bapak itu sapinya di radius 30 meter sekarang saya telepon Sekda Karangasem tolong cari, tapi kalau di luar itu mohon maklum," kata Indra dikutip dari Antara Bali, Sabtu 23 Juli 2022.
Baca Juga: Desa Dangin Puri Kelod Panen Sayur Terong Program Padat Karya Nabati dan Hewani
Surat terbuka dari peternak sapi di Karangasem, khususnya Sidemen berisi permintaan agar bupati dan dinas terkait segera menangani virus PMK dengan mengadakan vaksinasi dan bertindak cepat langsung turun menanggapi keluhan masyarakat.
Sekda Provinsi Bali menegaskan bahwa vaksin PMK jumlahnya terbatas, pihaknya juga telah mendistribusikan vaksin tersebut ke sembilan kabupaten yang ada di Bali.
“Meskipun Tabanan belum ada kasus tetap kita vaksin karena sifatnya mencegah, dan kalau pemberian vitaminnya yang dianggap lambat, maka saya katakan vitamin ini terbatas," katanya.
Baca Juga: Pemkab Badung Gencarkan Vaksinasi Booster di Masing-masing Desa
Selain itu, Karangasem merupakan kabupaten kedua di Bali dengan populasi ternak kaki empat terbanyak. Populasi sapi mencapai 133.594 ekor, di bawah Buleleng yang mencapai 148.944 ekor.
