RINGTIMES BALI - Desa Pemecutan Kelod bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Denpasar menggelar Pembinaan Pemangku dan Serati Banten se-Desa Pemecutan Kelod, yang dilaksanakan di Kantor Desa setempat pada Jumat, 22 Juli 2022.
Perbekel Desa Pemecutan Kelod, Wayan Tantra saat dihubungi mengatakan, tujuan pelaksanaan pembinaan bagi Pemangku dan Serati Banten, di wilayahnya ini bertujuan sebagai wadah pelestarian adat dan budaya.
"Dalam pembinaan ini Pemerintah Desa Pemecutan Kelod, memberikan kepada peserta masing- masing alat kelengkapan tugas. Kepada Pemangku diberikan berupa Wastra Saperadeg, Bajra dan kepada para Serati Banten diberikan Pengangge Saperadeg," kata Tantra.
Baca Juga: Polresta Denpasar Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Penelantaran Anak
Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 32 orang Pemangku dan Serati Banten, dengan materi 'Sukretaning Pemangkun dan Serati Banten', dengan menghadirkan narasumber dari Kemenag Kota Denpasar, Ni Nyoman Ciri dan I Nyoman Arya.
"Kami berharap melalui pelaksanaan pembinaan ini agar, Pemangku dan Serati Banten di Kota Denpasar, memahami situasi dan kondisi era zaman sekarang, dan agar Pemangku dan serati Banten tetap berpegang pada sastra agama," ucap Tantra.
Dirinya berharap melalui pembinaan ini dapat meningkatkan, harmonisasi dalam menjalankan upakara Yadnya.
Baca Juga: Pemprov Bali Gencarkan Pemusnahan Hewan Ternak yang Terjangkit PMK
Selain itu Pemangku dan Serati Banten ini dapat memberikan literasi kepada masyarakat, terkait pembuatan banten serta, menjelaskan makna bebantenan kepada masyarakat agar masyakarat memiliki pemahaman yang benar.***