Aksi Warga Desa Adat Intaran Sanur Diwarnai Pagelaran Barong dan Rangda

- 14 Juli 2022, 21:30 WIB
Aksi warga Desa Intaran Sanur terkait penolakan pembangunan Terminal LNG di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai diwarnai dengan pagelaran Barong dan Rangda pada Kamis, 14 Juli 2022.
Aksi warga Desa Intaran Sanur terkait penolakan pembangunan Terminal LNG di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai diwarnai dengan pagelaran Barong dan Rangda pada Kamis, 14 Juli 2022. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Aksi warga Desa Intaran Sanur terkait penolakan pembangunan Terminal LNG di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai diwarnai dengan pagelaran Barong dan Rangda pada Kamis, 14 Juli 2022.

Tarian Barong dan Rangda yang ditampilkan di depan Kantor Gubernur ini juga diiringi dengan tabuh dari yowana atau pemuda Desa Adat Intaran Sanur.

Yowana kita sedang aktif-aktifnya. Kemarin ikut juga di Pesta Kesenian Bali (PKB),” ujar Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana kepada media.

Baca Juga: Desa Adat Intaran Gelar Aksi: Menolak Kriminal LNG di Mangrove Sanur

Tak hanya di PKB, para yowana Desa Adat Intaran Sanur juga diarahkan untuk aktif tampil di berbagai acara.

“Setiap ada event-event memang kami suruh yowana itu harus aktif, karena Anda yang harus menggantikan kami nanti,” ungkapnya.

Para yowana dalam aksi penolakan pembangunan Terminal LNG di mangrove menampilkan konsep penyeimbangan antara unsur jahat dan baik.

Baca Juga: Warga Intaran Sanur Kembali Surati Gubernur Bali Wayan Koster Terkait Lokasi Terminal LNG  

Konsep ini juga berkaitan dengan ajaran agama Hindu yang disebut Rwa Bhineda.

“Sebenarnya kan kita harus menyeimbangkan, ada yang jahat ada yang baik. Alam ini ada Rwa Bhineda, kita harus mengharmoniskan ini,” kata Bendesa Adat Intaran.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x