Jika hutan mangrove mangalami kerusakan, maka berbagai masalah akan timbul dan berdampak bagi kehidupan manusia.
"Saya berharap gerakan peduli lingkungan serupa juga menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi lainnya, sehingga tercipta kerja sama dalam menjaga kelestarian mangrove," kata Putri Hariyana dilansir dari laman Antara.bali.
Baca Juga: Sistem Buka Tutup Diterapkan Selama Proses Evakuasi Kecelakaan Truk di Desa Sanda, Tabanan
Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet selaku Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali yang turut hadir pada kegiatan tersebut memberikan apresiasi atas kegiatan bersih-bersih mangrover yang dilaksanakan oleh WKRI.
Dengan menggunakan kano, Ny. Tjok Ace, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet selaku Ketua FKUB Provinsi Bali, Elizabeth Natalia Prawitasari selaku Ketua Presidium WKRI Bali NTB, bersama para anggota KKOW Pemprov Bali dan WKRI masuk ke dalam hutan mangrove untuk melakukan bersih-bersih bersama.***