Network
RINGTIMES BALI – Mantan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ditetapkan oleh KPK jadi tersangka korupsi atas Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2018 lalu.
Pasalnya pada Oktober 2021 lalu KPK telah menggeledah tiga kantor dinas Kabupaten Tabanan atas dugaan korupsi sebesar 51 miliar terkait proyek DID dan nama Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai mantan Bupati ikut terseret.
"Dengan telah dilakukannya pengumpulan informasi dan data dari berbagai pihak, kemudian dilanjutkan dengan penyelidikan, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup dan meningkatkan perkara ini ke tahap penyidikan pada Oktober 2021," ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat jumpa pers di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2022 dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 152, Soal Esai Bagian B Lengkap
"Selanjutnya, hari ini, KPK mengumumkan tiga tersangka," lanjutnya.
Saat ini Kamis 24 Maret 2022, Ni Putu Eka Wiryastuti telah ditahan di kantor KPK dengan menggunakan rompi orange dan tangan diborgol.
Penetapan Ni Putu Eka Wiryastuti ini tidak sendirian, dia ditangkap dengan seorang pria yang turut memakai rompi orange di sampingnya.
Penahanan ini diduga terkait dengan kasus tahun 2018 yang menjerat mantan Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman, Ditjen Perimbangan Keuangan, Kementrian Keuangan Yaya Purnomo.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 182 Subtema 3, Ayo Renungkan
Yaya Purnomo terpidana atas kasus suap dan gratifikasi yang menimpanya terkait pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) di sejumlah daerah, salah satunya Tabanan Bali.
