Network
RINGTIMES BALI - WALHI Bali menyatakan bahwa Andal (Analisis Dampak Lingkungan) Tol Gilimanuk - Mengwi cacat, lantaran pemrakarsa tak mampu menjelaskan lokasi lahan pengganti pertanian.
Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali mengadakan pembahasan dokumen Andal RPL-RPK proyek jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang turut dihadiri WALHI.
Dalam kesempatan itu, pemrakarsa proyek Tol Gilimanuk - Mengwi tak dapat menunjukkan kepada WALHI Bali mengenai lahan pengganti bagi lahan pertanian yang diterabas oleh trase tol.
Baca Juga: Pepes Ayam Kemangi Ala Devina Hermawan, Menu Sehat untuk Sahur dan Buka Puasa
“Dimana lokasi yang akan digunakan untuk mengganti lahan pertanian yang akan hilang karena proyek jalan Tol Gilimanuk - Mengwi?,” tanya Direktur WALHI Bali, Made Krisna Bokis Dinata, 22 Maret 2022.
Awalnya, WALHI membeberkan data temuan mengenai luas pertanian yang digunakan untuk jalan tol.
Data tersebut berbeda dengan data yang terdapat pada Andal milik pemrakarsa (PT Sumber Rhodium Perkasa).
Baca Juga: Download Lagu Buih Jadi Permadani Cover Raffa Affar MP3 MP4 Kualitas HD Plus Lirik, Sekali Klik
Made Krisna dan kawan-kawan mendapati setidaknya 480,54 Ha lahan pertanian produktif harus diterabas untuk pembuatan jalan tol.
Dimana, di dalam lahan produktif tersebut terdapat 98 wilayah subak yang terancam.
