Network
RINGTIMES BALI – Sebanyak 1 kg narkoba jenis sabu yang merupakan sitaan dari jaringan Surabaya-Bali dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali.
“Dari hasil pengembangan kasus sebelumnya ada sindikat pengedaran gelap narkotika di sekitar wilayah Denpasar ada dua tersangka, pertama diperoleh barang bukti berupa 936,47 gram, kedua sebanyak 66,04 gram, jadi hampir satu kilo,” ungkap Brigjen Pol Gede Sugianyar Dwi Putra selaku Kepala BNN Provinsi Bali seperti dikutip dari bali.antaranews.com pada 22 Maret 2022.
Kepala BNN Bali menjelaskan ada dua tersangka jaringan Surabaya – Bali. Tersangka pertama bernama Rocky Cahyu yang merupakan kurir yang dikendalikan dari Surabaya. Yang kedua bernama Suyitno yang juga seorang kurir yang dikendalikan melalui media sosial.
Baca Juga: BI Bali Dorong Pemkab Buleleng Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Dari total 1.002,51 gram yang disita aparat, hanya 9,637 gram yang dimusnahkan. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan laboratorium dan untuk sidang.
Kedua tersangka akan diancam pidana denga sangkaan Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 tentang Narkotika. Dari pasal ini hukuman maksimal adalah penjara seumur hidup.
Dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkoba, pihak kepolisian menyatakan ada alternatif hukuman berupa mendapatkan rehabilitasi atas kasus ini.
Baca Juga: Daftar 42 Negara Penerima Layanan Visa On Arrival ke Bali, Simak Informasi Lengkapnya
Rehabilitasi dilakukan pada kasus penyalahgunaan narkoba juga dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kelebihan kapasitas dalam lapas.
