BMKG Keluarkan Peringatan Dini 3 Kabupaten di Bali Waspada Banjir Bandang hingga 1 November 2021

- 30 Oktober 2021, 14:05 WIB
BMKG keluarkan  peringatan dini pada 3 Kabupaten di Bali waspada hujan berakibat banjir bandang hingga 1 November 2021.
BMKG keluarkan peringatan dini pada 3 Kabupaten di Bali waspada hujan berakibat banjir bandang hingga 1 November 2021. /signature.bmkg.go.id/

RINGTIMES BALI - BMKG Keluarkan Peringatan Dini 3 Kabupaten di Bali Waspada Hujan Berdampak Banjir Bandang hingga 1 November. Simak di artikel.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bali mengeluarkan peringatan dini potensi bencana banjir bandang akibat dampak hujan yang akan terjadi dari 31 Oktober hingga 1 November 2021 sekira pukul 08.00 wita.

Adapun 3 kabupaten yang diperingati BMKG dan berstatus waspada berpotensi bencana akibat cuaca ekstrem hujan deras pada tanggal tersebut yaitu sebagai berikut:

Baca Juga: Sebelum Gantung Diri Iluh Sayat Tangannya, Sempat Keluhkan Sakit di Perut, Rahim, dan Kepala

1. Kabupaten Buleleng :

- Busungbiu (Waspada)
- Banjar (Waspada)
- Seririt (Waspada)
- Gerokgak (Waspada)

2. Kabupaten Tabanan :

- Pupuan (Waspada)
- Selemadeg (Waspada)
- Selemadeg Barat (Waspada)

3. Kabupaten Jembrana :

Baca Juga: Pemkot Denpasar Lakukan Strategi Pencegahan Covid-19 Gelombang Tiga

- Pekutatan (Waspada)

Dilansir dari laman signature.bmkg.go.id, disebutkan dampak dari bencana tersebut mengakibatkan:

- Sulit mengendarai kendaraan di jalanan.
- Sebagian kelompok masyarakat terisolir.
- Mulai terjadi kerusakan pada rumah dan bangunan lainnya.
- Sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian dan hewan ternak.
- Jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi.
- Gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau ditutup.
- Mulai terjadi kerusakan pada jalan dan jembatan.
- Gangguan skala sedang dan jangka menengah pada layanan air bersih/minum, listrik dan gas.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M3,5 Kembali Guncang Karangasem, Bali

- Gangguan skala sedang dan jangka menengah pada operasional sekolah dan rumah sakit.
- Mulai terjadi kerusakan pada tanggul-tanggul sungai.
- Terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
- Mulai terjadi wabah penyakit menular.
- Volume aliran sungai meningkat/banjir.
- Terjadi kerusakan pada sebagian tanaman.
- Terjadi pendangkalan pada sungai dan bendungan hingga tidak berfungsi.
- Terjadi aliran puing, lahar atau lumpur dalam skala menengah.
- Penerbangan pesawat dibatalkan atau ditunda.
- Perjalanan kereta dibatalkan.
- Gangguan pada kegiatan di pelabuhan (kapal, perikanan).
- Terjadi genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala menengah.
- Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam KM Liberty 1 di Laut Utara Bali Libatkan Kapal TNI AL, Ditemukan Tumpahan Minyak

Karena itu, lembaga cuaca ini mengimbau kepada warga khususnya yang terdampak untuk tetap tenang dan waspada. Berbagi atau bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah dan berhati-hati bila beraktivitas di luar rumah.

Warga juga diminta untuk selalu memperbaharui informasi melalui media massa maupun media sosial dan mencari informasi melalui pihak terkait kebencanaan.

"Dan ingat jangan beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak," ucap Agus Wahyu Rahardjo, Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, dalam keterangannya Sabtu 30 Oktober 2021.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x