Menurut Israel senjata yang dibeli dari Arab Saudi dianggap efektif menghalau roket-roket yang diluncurkan pada pertempuran di jalur Gaza.
Bujuk Bejamin Netanhayu serang Gaza
Pangeran Salman sempat menjadi perbincangan hangat ketika dikabarkan terlibat pembunuhan terhadap pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Sesuai kutipan dalam salah satu media, Pangeran Salmam berusaha membujuk perdana menteri Israel untuk memulai konflik di Gaza hal ini diungkap oleh sumber-sumber Arab Saudi dan ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian dunia terdap berita pembunuhan jurnalis Saudi.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa perang di Gaza merupakan langkah dan skenario oleh sebuah tim gabungan untuk mengatasi isu pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Palestina Kian Memanas, Israel Kembali Serang Masjid Al Aqsa Usai Sepakat Gencatan Senjata
Tim tersebut terdiri dari pejabat istana kerajaan, menteri luar negeri dan pertahanan yang memberikan arahan kepada Pangeran Salman setiap 6 jam.
Tim ini menyarankan kepada Pangeran Salman bahwa perang di Gaza akan mengalihkan perhatian Donald Trump pada saat itu.
Selain itu untuk memfokuskan lagi perhatian Washington dalam memperkuat kepentingan sertifis Israel, selain itu untuk menetralisasi Turki dengan berbagai cara salah satunya dengan menyuap presiden Turki dengan menawarkan untuk membeli senjata Turki untuk meningkatkan hubungan baik antara Arab Saudi dan Turki.***