BI Bali Sebut Perluasan Penanaman Cabai Mampu Kendalikan Inflasi

3 Maret 2023, 14:49 WIB
Ilustrasi BI Bali sebut perluasan penanaman cabai sebagai upaya pengendalian Inflasi /CUONG_ART / pixabay/

RINGTIMES BALI- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali sebut salah satu upaya pengendalian inflasi adalah dengan memperluas penanaman cabai.

Tujuan perluasan penanaman cabai ini juga bertujuan untuk menjaga kestabilan harga.

Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan bahwa dengan memperluan penanaman cabai inflasi bisa dikendalikan dan kestabilan harga cabai bisa dijaga, apalagi sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan, Bali masih mendatangkan cabai dari luar.

Baca Juga: Polres Klungkung Gelar Jum'at Mesadu Quickwins Presisi di Desa Kampung Kusamba

“Kalau kita tanam cabai sebanyak-banyaknya pasti terjual karena kuliner Bali sangat melekat dengan penggunaan cabai dan selama ini Bali masih mendatangkan cabai dari luar,” ucap Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho, dilansir dari Antara, Kamis, 2 Maret 2023.

Walaupun terbilang masih stabil, harga cabai di pasaran belakangan ini selalu menunjukkan kenaikan harga, ditambah lagi kondisi musim hujan saat ini. Ia juga menyebutkan bahwa harga cabai Desember 2022 Rp48 ribu per kilogram, sedangkan Januari sudah naik menjadi Rp50-60 ribu per kilogram.

“Dalam beberapa bulan ini sebenarnya harga cabai rawit di Bali agak stabil. Pada Desember 2022 di kisaran harga Rp48 ribu per kilogram serta pada Januari dan Februari 2023 di kisaran Rp50-60 ribu,” ucap Trisno Nugroho.

Selanjutnya Trisno juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada lokasi penanaman cabai yang luas di Bali.

Baca Juga: Komoditas Ikan Dominasi Ekspor di Bali Selama Periode Januari 2023

Cabai untuk kebutuhan Bali masih banyak yang di datangkan dari luar Bali, padahal kebutuhan cabai di Bali sendiri sangat tinggi.

Tercatat mulai dari Januari-Desember 2022 jumlah cabai yang masuk ke Bali sebanyak 3.195.400 kilogram atau setara 3.195,4 ton. Trisno mengharapkan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota agar mau membantu para petani cabai di Bali, agar produktivitas dan kualitas cabai bisa meningkat.

Pada Februari 2023 ini Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Kota Denpasar dan Kota Singaraja, tercatat mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Hal ini diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali. Peningkatan inflasi tahun kalender Februari 2023 sebesar tercatat sebesar 0,73 persen.

Baca Juga: Baru Setahun Terjun ke Dunia Peagent, Nanda Berhasil Sabet Gelar Puteri Indonesia Bali 2023

Sementara itu, KPwBI secara khusus turut mendorong Tim Pengendalian Inflasi Kabupaten Klungkung untuk memperkuat upaya pengendalian inflasi, terutama menjelang hari raya besar keagamaan yakni hari raya Nyepi dan Bulan Ramadhan 2023.

Hal ini dilihat dari kondisi pada Februari 2023, terjadi peningkatan harga sejumlah komoditas di Kabupaten Klungkung. Komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti beras, minyak goreng, dan cabai merah besar.***

 Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Antara Bali

Tags

Terkini

Terpopuler