Sunada Minta Masyarakat Bali Tak Perlu Khawatir Masalah Stok Beras

25 Februari 2023, 16:32 WIB
Kadistan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada meminta masyarakat Bali untuk tidak perlu khawatir masalah stok atau persediaan beras, hal ini karena Jembrana sudah mulai masuk musim panen.

Sunada mengatakan stok beras untuk seluruh wilayah mencapai 56 ribu ton, seiring dengan sudah mulainya panen di Kabupaten Jembrana, hal ini diungkapkan Sundana pada sela acara ‘Menyapa, Bergerak, dan Berbagi’ yang berlangsung di Lapangan Puputan, Margarana, Denpasar, 24 Februari 2023.

“Jadi, masyarakat jangan khawatir stok beras kita cukup” ucap Kadis Pertanian dan Ketahanan Provinsi Bali, dikutip dari Antara, Jumat, 24 Februari 2023.

Baca Juga: Sebuah Gudang Hangus Dilahap Si Jago Merah di Desa Kaliasem Buleleng

Pada sela-sela acara yang digelar oleh TIM Penggerak PKK Provinsi Bali itu, Sunada juga membahas soal persediaan beras di Bulog dan penurunan harga beras di Bali.

“Di Bulog beras kita juga cukup, di sana juga ada beras lokal Bali,” ujar Sunada. Stok beras sebanyak 56 ribu ton itu, banyak tersebar di Kabupaten Tabanan, Jembrana, Badung dan Kota Denpasar, tambah Sunada.

Ia mengatakan ketersediaan gabah di Provinsi Bali, sudah cukup berlimpah karena pada bulan ini ada panen padi yang mencapai 11 ribu hektare, tersebar pada seluruh wilayah Bali, di berbagai Kabupaten/Kota.  

Baca Juga: Sudah Masuk 96 Persen, Personil Kodim Klungkung Terus Kebut Pengerjaan RTLH Desa Bakas

“Khusus untuk Jembrana, panennya pada bulan ini sekitar 1.500 hektare dan bulan Maret sekitar 2.500 hektar,” ujar Sunada yang juga menambahkan bahwa saat ini terkait dengan harga gabah, sudah turun menjadi Rp5.000 per kilogram,

Penurunan harga gabah sebanyak 600 rupiah ini dari harga sebelumnya yakni Rp5.600 per kilogram beras, sementara itu untuk Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras mencapai Rp4.450. Sunada juga menyebutkan penurunan harga beras lokal.

“Demikian pula per hari ini harga beras lokal kita juga sudah turun dari Rp12.000 menjadi Rp10.500 per kilogram. Penyebab mulai turunya harga beras karena sudah mulai panen panen di Jembrana, meskipun belum panen raya. Jumlah stok beras kami ikuti setiap hari,” ucap Sunada.

Baca Juga: Pencabutan PPKM, Para Pedagang Seni Sukawati di Gianyar Bangkit Kembali

Memasuki masa panen, pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali mewaspadai jangan sampai gabah dari Bali, malah dikirim ke luar daerah Bali, seperti ke Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan daerah terdekat.

“Oleh karena Itu, sebagai langkah antisipasi, kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota agar jangan sampai gabah dikirim ke luar Bali,” ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali itu.***

Cek berita seputar lokal Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler