RINGTIMES BALI - Bank Indonesia (BI) bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) mengadakan pelaksanaan vaksinasi booster kedua yang bertempat di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali, pada Jumat 17 Februari 2023.
Menariknya dalam kegiatan tersebut, BI tidak hanya menyiapkan vaksinasi bagi pimpinan, karyawan serta staff perbankan saja, melainkan juga untuk masyarakat umum yang ingin mendapatkan vaksin.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang hadir, memberikan apresiasi terhadap BI yang memprakarsai vaksinasi booster.
Menurutnya hal ini telah sejalan dengan program Pemprov Bali dalam mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata pasca hantaman pandemi Covid-19 lalu.
"Pariwisata Bali kini sudah terbuka bagi seluruh wisatawan, guna mendukungnya diperlukan kesehatan dari warganya sebagai modal utama beraktivitas dalam pelayanan jasa. Oleh karenanya mari kita tebarkan vibrasi positif kepada banyak orang, banyak pihak untuk terus menjaga kesehatan dari virus-virus yang ada di semesta ini,” ajak Wagub Cok Ace, sapaanya.
Lebih lanjut menurut pejabat asal Puri Ubud, Kabupaten Gianyar ini menambahkan, dengan semakin banyak masyarakatnya yang telah terlindungi vaksinasi, akan membuat kepercayaan masyarakat dunia terhadap Pulau Dewata meningkat.
Baca Juga: Wilayah Bali sedang Musim Penghujan, BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Angin Kencang Disertai Kilat
"Karena masyarakat dunia akan menilai, bahwa warga Bali mampu memproteksi dirinya sendiri, dan telah siap menerima kunjungan wisatawan baik itu mancanegara maupun domestik," ujar Cok Ace.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan bahwa selama dua hari, yaitu Jumat 17 Februari dan Sabtu 18 Februari, BI menyalurkan seribu dosis vaksin booster kedua, dengan jenis Pfizer dan Xivifax.
"Vaksinasi ini sebagai komitmen kami untuk sukseskan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan proteksi masyarakat terhadap Covid-19," kata Trisno.
Menurutnya wisatawan mancanegara (wisman) telah berdatangan dan kini tercatat lebih dari 12 ribu wisman menghampiri Bali sejak periode Januari 2023 lalu.
Baca Juga: Seorang Sarjana di Mengwitani, Nekat Mencuri Karena Tuntutan Ekonom
"Sehingga penting untuk proteksi diri, sebagai upaya agar ekonomi pariwisata Bali tetap bangkit dan tumbuh," tambahnya.
Selain itu menurutnya tren perbaikan perekonomian terus di angka positif, bahkan tahun lalu pada kuartal keempat sudah tumbuh di angka 6,61% dan secara keseluruhan di tahun 2022 Bali tumbuh sebesar 4,84%.
“Ini momentum bahwa sudah mulai bangkit, apalagi kini termasuk dengan adanya 29 penerbangan yang direct flight langsung ke Bali,” pungkas Trisno.***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.