FHISIP UT Gelar Studium Generale di Bali, Dorong dan Motivasi Para Pelaku UMKM Pasca Pandemi

30 November 2022, 15:55 WIB
FHISIP UT gelar Studium Generale di Bali, dorong dan motivasi para pelaku UMKM pasca pandemi. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) gelar Studium Generale III di Bali pada Minggu, 27 November 2022.

Mengangkat tema ‘Peran UMKM dalam Menghadapi Persaingan Global Pasca Pandemi,’ acara ini menghadirkan Gubernur Bali I Wayan Koster, Pemilik Krisna Oleh-Oleh I Gusti Ngurah Anom, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Rektor UT Ojat Darojat, hingga Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo secara hybrid.

Rektor UT dalam kesempatan ini memaparkan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang besar selama tahun 2020.

Baca Juga: Hasil Verifikasi Pasca Masa Sanggah Seleksi Administrasi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Jawa Timur

"UMKM memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,97 persen dari total PDB nasional atau setara dengan Rp8.500 triliun pada tahun 2020. UMKM juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu sebesar 97 persen dan daya serap dunia usaha pada tahun 2020," ujarnya.

Namun, pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap perekonomian di Indonesia.

Ia ungkap hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang menunjukkan banyak UMKM yang terkendala akibat pandemi.

Baca Juga: Satu Keluarga di Magelang Meninggal, Polisi Tetapkan Pelaku dan Dugaan Awal Kematian

Di antaranya akibat masalah permodalan, kesulitan memperoleh bahan baku, hingga kesulitan membayar biaya operasional yang berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Bangkitnya UMKM pasca pandemi saat ini dinilai relevan dengan tema yang dibawakan pada Studium Generale III.

"Studium Generale ini merupakan bagian dari serangkaian upaya UT dalam rangka meningkatkan kompetensi akademik dan non-akademik para mahasiswa, agar memiliki daya saing di masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Umumkan Ketetapan UMP Jawa Timur 2023 Naik 7,8 Persen

Khususnya dalam memberikan pengetahuan, inspirasi, serta praktek baik di bidang kewirausahaan hingga pada skala mikro kecil dan menengah.

"Diharapkan Studium Generale ini dapat mendorong dan memotivasi para pelaku UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang agar mampu bersaing di era global pasca pandemi," kata Ojat Darojat.

Ketua MPR turut menyampaikan pentingnya kontribusi UMKM pada perekonomian Indonesia.

Baca Juga: DPD LPM Denpasar Gelar Denpasar Youth Movement, Hidupkan Kembali Youth Park Lumintang Pasca Pandemi

Disebutkan saat ini pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan agar dapat mencapai angka 3,95 persen per tahun 2024.

Pemerintah juga memutuskan untuk menambah dana desa sebanyak dua kali lipat, yang awalnya Rp1 miliar menjadi Rp2 miliar.

"Ini adalah ruang kreativitas, karena ruang tambahan untuk desa bisa digunakan untuk ekonomi kreatif. Selamat untuk menjadi wirausaha, jangan hanya jadi mahasiswa saja tapi pergunakanlah waktu luang dan smartphone saudara untuk menghasilkan uang setiap hari asal kreatif," ujar Bambang Soesatyo.

Baca Juga: Antusiasme PPK Pemilu 2024 di Bali Membludak, Ketua KPU: Tahun Ini Jauh Lebih Banyak

Selain Studium Generale, acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FHISIP UT dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UT dengan Pemerintah Provinsi Bali.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler