RINGTIMES BALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama stakeholder terkait penanganan masalah kesejahteraan sosial khususnya ketelantaran di wilayah setempat.
Rakor berlangsung di ruang rapat Dinas Sosial Kabupaten Buleleng pada Kamis, 22 September 2022 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra S.Sos, MM.
Kepala Dinsos Buleleng Kariaman mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi komunikasi dan informasi yang berkaitan dengan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Pelayanan tersebut khususnya pada orang kategori terlantar seperti pengemis, gelandangan, anak jalanan, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Baca Juga: BEM SI Akan Lakukan Aksi Demo Serentak Bertajuk 'Puncak Pengkhianatan Rezim'
"Kami hadirkan disini yang betul-betul mampu bersinergi di lapangan khususnya pada masyarakat yang ada pada kategori terlantar. Seperti dari Polres Buleleng, para Camat, Kapolsek, dan Kepala Puskesmas di masing-masing kecamatan," ucap Kadis Kariaman.
Pihaknya menambahkan, dalam kegiatan itu agar bersama-sama menyatukan informasi dengan aturan, regulasi dan SOPnya agar dapat diperkuat. Sehingga, nantinya tidak ada kesalahpahaman dalam penyelenggaraan program PPKS.
Ia juga menegaskan, dalam menangani orang terlantar sesuai data DTKS dan informasi dari pihak terkait yang dinilai benar-benar kurang mampu, akan diberikan fasilitas kesehatan PBI KIS dan dibina sesuai regulasi yang berlaku.
Termasuk kepada ODGJ juga difasilitasi, sehingga dapat pengobatan secara gratis saat dalam perawatan terkecuali ODGJ tersebut memiliki keluarga mampu akan didorong pihak keluarganya untuk dibawa langsung ke rumah sakit yang bersangkutan.
Baca Juga: Pemkab Klungkung dan Jembrana Siap Datangkan Teknologi RDF untuk Kelola Sampah Residu
Pihaknya berharap atensi, kerjasama, serta perhatian dari seluruh unsur yang terkait sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Terkait data jumlah ketelantaran tahun 2022 dari Dinas Sosial, meliputi ODGJ sebanyak 28 orang, gelandangan dan gepeng sebanyak 82 orang, dan mayat terlantar sebanyak 3 orang.***