Harga Daging Kambing Naik, Mendag Respon Keluhan Pedagang di Pasar Badung

21 September 2022, 13:06 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merespon keluhan seorang pedagang daging kambing di Pasar Badung, Bali. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali/

RINGTIMES BALI - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merespon keluhan seorang pedagang daging kambing di Pasar Badung, Bali.

Pedagang tersebut mengeluhkan sulitnya distribusi daging kambing dari Jawa ke Bali.

Hal ini mengakibatkan turunnya daya jual daging kambing dan kenaikan harga per kilonya.

Daging kambing di Pasar Badung yang biasa dijual dengan harga Rp150 ribu/kg kini melonjak hingga Rp160 ribu/kg.

Baca Juga: Bupati Suwirta Ajak Warga Klungkung Unduh Aplikasi PLN Mobile, Tawarkan Berbagai Kemudahan

Menanggapi hal tersebut, Mendag menyebutkan bahwa sulitnya daging kambing untuk masuk ke Bali disebabkan oleh pengetatan distribusi daging akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Karena agak ketat dari Jawa. Tadi ada pedagang menyampaikan masuk kemari tidak mudah, karena memang pemerintah ekstra hati-hati (akibat) PMK," ungkapnya usai kunjungan pasar pada Rabu, 21 September 2022.

Pengiriman tersebut diperketat lantaran penularan PMK yang menurutnya dapat menular dengan berbagai cara.

Sehingga rantai penularan virus PMK dapat dihentikan dan tidak masuk ke Bali yang saat ini sudah aman.

Baca Juga: Pemkab Tabanan Dukung BPS, Bangun Data Sosial Kependudukan Terpadu dan Terintegrasi Regsosek

"Jadi memang diperketat agar Bali bebas dari PMK. Kalau satwa sulit masuk, ya memang diperketat," sambungnya.

Selain memantau harga daging kambing, Zulkifli dalam kunjungannya meninjau harga beberapa bahan pokok yang masih stabil di Bali.

Tercatat harga bawang merah masih stabil dengan kisaran Rp23 ribu/kg hingga Rp25 ribu/kg, daging ayam Rp35 ribu/kg, daging sapi Rp105 ribu/kg, dan harga cabai yang lebih murah dengan Rp45 ribu/kg dibadingkan di Jawa yang mematok harga Rp60 ribu/kg.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler