RINGTIMES BALI – Tim dari TRC dan Bidang RR BPBD Karangasem melakukan assessment kedua tempat lokasi yang berbeda terkait laporan dari masyarakat bahwa adanya gelombang besar pada Rabu, 31 Agustus 2022, sekitar pukul 01.00 WITA di perairan laut Manggis.
Dilansir dari aku Instagram resmi BPBD Karangasem @bpbdkarangasem1, Jumat, 2 September 2022 akibat dari adanya gelombang besar tersebut, sejumlah tempat di wilayah Kecamatan Manggis mengalami dampak yang merugikan masyarakat.
Berdasarkan dari assessment yang dilaksanakan pada, Kamis, 1 September 2022, Tim dari TRC dan Bidang RR BPBD Karangasem melaporkan bahwa ada dua alamat yang terkena dampak dari gelombang besar tersebut.
Pertama, di Banjar Dinas Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, dimana tembok penyengker rumah milik warga atas nama I Nyoman Sudiana roboh terkena gelombang Besar.
Kedua, di Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis lima buah jukung milik nelayan mengalami kerusakan di bagian katir, cedik dan bayungan.
Sedangkan satu jukung milik nelayan yang hilang sampai saat ini belum berhasil ditemukan akibat di terjangan gelombang besar di perairan laut Manggis.
“Bapak ini lah yang kehilangan jukung, yang merupakan satu sarana untuk mencari nafkah tapi sekarang beliau sangat sedih sekali,” kata akun TikTok Ngurah BDN saat mewawancarai salah seorang nelayan atas nama Nyoman Cengeng.
Dia juga menjelaskan bahwa kerugian yang dialaminya akibat kehilangan jukung tersebut mencapai sekitar Rp20 juta.
“Pang polih napi tiyang bantuan (supaya dapat saya bantuan),” kata Nyoman Cengeng.
Pendataan kerusakan akibat gelombang besar di Kecamatan Manggis dilaksanakan oleh Tim dari TRC dan Bidang RR BPBD Karangasem bersama Perbekel Desa Antiga Kelod dan masyarakat setempat.***