Walikota Denpasar Dampingi Menko Luhut Pandjaitan Tinjau Proyek TPST Kertalangu

31 Agustus 2022, 21:12 WIB
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau TPST Kertalangu Kota Denpasar pada Rabu, 31 Agustus 2022. /Dok. Humas Pemkot Denpasar

RINGTIMES BALI - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau TPST Kertalangu Kota Denpasar pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Peninjauan TPST Kota Denpasar tersebut untuk memastikan pengerjaan proyek sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Menko Luhut menyampaikan, dalam gelaran G20 mendatang, aspek penting yang patut ditunjukan kepada para undangan yaitu kebersihan Bali sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Bali Bekali 100 ASN untuk Jadi Perancang Event Kepariwisataan Berkelanjutan

Maka dari itu, proyek pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu terus dioptimalkan bersama dua TPST lainnya, yakni TPST Tahura dan TPST Padang Sambian untuk memastikan Bali bebas dari sampah.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut mengatakan dengan adanya 3 TPST di Kota Denpasar akan menampung seluruh sampah di Denpasar.

Sehingga, dengan TPST ini diharapkan minggu kedua pada Oktober nanti atau paling lambat di minggu ketiga TPST ini sudah bisa beroperasi.

“Ini bisa mengolah 1.020 ton (sampah) per hari. Semua bisa disedot, saya pikir ini akan membuat kota jadi bersih dan Indonesia bersih, sampah ke laut juga makin berkurang,” ucap Luhut.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kamar Kosnya di Kerobokan Kaja

Kementerian dan Lembaga terkait diharapkan terlibat dalam mengurangi sampah dan menjadikan Indonesia lebih bersih.

Terkait dengan residu yang dihasilkan dari TPST ini, ke depannya Luhut Binsar Panjaitan meminta agar Universitas Udayana turut berkontribusi dalam melakukan riset ilmiah tentang studi pemilahan sampah antara yang basah dengan yang kering.

Agar nilai serta manfaat ekonomis dari TPST tersebut muncul, Luhut juga menyampaikan agar hasil pengelolaan sampah di TPST ini bisa menghasilkan berbagai macam produk.

Hal tersebut agar UMKM lokal dapat menambah hasil produknya sendiri, sehingga perekonomian masyarakat sekitar bisa terus bergerak.

Baca Juga: Sekda Buleleng Pimpin Rakor Terkait Pengendalian Inflasi Daerah

Sementara itu, Jaya Negara didampingi Sekretaris Tim Pembangunan TPST dan TPS3R Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa mengatakan, jelang Presidensi G-20 dimana Bali menjadi tuan rumah, maka Bali dan Kota Denpasar akan semakin sibuk untuk mempersiapkan acara.

Maka dari itu, pembangunan 3 TPST ini juga menjadi salah satu persiapan untuk menyambut KTT G20 dan menuntaskan permasalahan persampahan di Pulau Dewata.

Dijelaskan, untuk saat ini progress kumulatif pembangunan TPST di Kota Denpasar 24,6 persen dari target progres 21 persen.

Baca Juga: Dukung Migrasi TV Digital, Kemenkominfo Bagikan Set Top Box untuk Rumah Tangga Miskin

Ia menjelaskan, jika ditotal seharusnya telah mencapai 47 persen, sebab barang yang dibutuhkan telah tersedia dan siap pasang. Namun, yang telah terpasang 24,6 persen.

Adapun daya tampung dari TPST ini, yaitu TPST Kesiman Kertalangu 450 ton, TPST Tahura Suwung 450 ton, dan TPST Padangsambian Kaja 120 ton.

Terkait operasional TPST pada awal Oktober ini, dikatakan sudah mulai komissioning baik tes komossioning fisik dan operasional 3 TPST, dimana untuk pengelolaannya menggunakan kontrak payung selama 20 tahun.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler