Harga Bawang Merah Turun Drastis, Petani di Kintamani Tetap Optimis

18 Agustus 2022, 14:20 WIB
Harga bawang merah minggu ini mulai menurun, namun petani di Kintamani tetap optimis akan mendapat harga yang sesuai. /Ringtimes Bali/Jero Kadek Wahyu Baratha

RINGTIMES BALI - Turunnya harga komoditas bawang merah pada minggu ini membuat para petani di Kintamani, Bangli mulai menjadi kewalahan namun berusaha untuk tetap optimis.

Diakui oleh sejumlah petani bawang merah di Kintamani untuk minggu ini harga bawang merah mulai dipantau mengalami penurunan pada beberapa pekan terakhir.

Beberapa petani di Kintamani yang sudah selesai memanen bawang merah, mulai sibuk membersihkan dan menyortir bawang merah dengan kualitas baik agar bisa segera dijual ke pasar.

Baca Juga: Polda Bali Ungkap Meninggalnya WNA Asal Peru yang Jadi Tahanan Narkotika

Selain itu, ada juga petani bawang merah yang masih menunggu waktu panen dan berusaha untuk tetap optimis mendapatkan hasil panen yang baik dengan harga pasar tinggi.

Salah seorang petani bawang merah di Kintamani, Jro Salin Muliawan saat ditemui Tim Ringtimes Bali, Kamis, 18 Agustus 2022, mengatakan harga bawang merah pada minggu ini turun drastis menjadi Rp15.000/kg.

Padahal di minggu sebelumnya harga bawang merah dilaporkan sempat mencapai Rp54.000/kg

Baca Juga: Diduga Akibat Konsleting Listrik, Warung Makan di Pecatu Kebakaran Saat Pemilik Sedang Tidur

Penurunan harga bawang merah kali ini diperkirakan dipicu oleh kebutuhan di pasar yang menurun dan banyaknya petani bawang merah yang melakukan panen pada waktu bersamaan.

“Saat ini, harga bawang sudah mulai turun, padahal sebelumnya dikabarkan mulai meningkat, namun saya tetap optimis untuk bisa mendapat harga yang sesuai,” kata Jro Salin.

Terjadinya penurunan harga bawang merah di pasaran juga diduga karena banyaknya jumlah pasokan yang datang.

Baca Juga: Kapolres Klungkung Pimpin Apel Kesiapan Ops Bina Waspada Agung 2022

Sejumlah petani di Kintamani beranggapan hal tersebut disebabkan oleh musim panen bawang merah di beberapa daerah di Indonesia yang memproduksi bawang merah dengan jumlah yang banyak.

Walaupun demikian, para petani bawang merah di Kintamani berusaha untuk tetap optimis dan dapat memproduksi bawang merah susuai kebutuhan pasar.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler