Puri Kauhan Ubud Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI di Pertemuan Dua Sungai Oos

17 Agustus 2022, 13:30 WIB
Upacara HUT Kemerdekaan RI di pertemuan Sungai Oos, Ubud, Gianyar, pada Rabu, 17 Agustus 2022. /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa

RINGTIMES BALI – Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 pada Rabu, 17 Agustus 2022 di Ubud, Gianyar, diadakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud di pertemuan Sungai Oos.

Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang digelar di Sungai Oos itu merupakan titik temu Sungai Oos Lanang dan Sungai Oos Wadon.

Dimana pertemuan antara dua Sungai Oos tersebut melambangkan simbol kemerdekaan dari pertemuan aspirasi kemerdekaan berbagai suku bangsa dan daerah di bumi Nusantara.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke 77, Kemenkumham Berikan Remisi Umum kepada 206 Warga Binaan Lapas Singaraja

Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Ari Dwipayana, mengatakan upacara dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI di lapangan dan di perkantoran itu sudah biasa.

Maka dari itu kini pihaknya membuat inovasi baru untuk mengadakan upacara kemerdekaan di lokasi pertemuan dua sungai Oos, Ubud, Gianyar tersebut.

Menurut Ari Dwipayana hal itu adalah sesuatu yang unik.

Lebih lanjut, ia menjelaskan makna upacara kemerdekaan di lokasi pertemuan dua sungai Oos Lanang dengan Sungai Oos Wadon di Ubud itu.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Beri Dana Hibah Rp137,3 Juta pada Veteran dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI

"Dalam mengisi kemerdekaan, seluruh bangsa Indonesia harus mencari titik temu karena pertemuan itu adalah kekuatan,”ujar Ari Dwipayana dikutip dari laman antaranews.com.

“Pertemuan itu adalah suatu anugerah. Perbedaan bukanlah penghalang, Perbedaan adalah untuk mencari titik pertemuan," tambahnya.

Pria yang juga merupakan Kepala Staf Khusus Presiden dalam Bidang Politik dan Pemerintahan itu mengingatkan bahwa para pejuang kemerdekaan telah berjuang untuk merebut Tanah Air dari bangsa penjajah.

Baca Juga: Kapolres Klungkung Pimpin Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI ke 77, Ajak Personil Tanam Semangat Patriotisme 

Ia menerangkan, untuk menghormati para pahlawan maka dalam mengisi kemerdekaan ini, seluruh pihak diminta wajib merawat tanah dan air dari kerusakan lingkungan dan sampah.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hal tersebut harus dilakukan karena tanah merupakan tempat manusia dilahirkan, sedangkan air adalah sumber kehidupan.

Ia terus mengimbau untuk menjaga air agar tetap bening dan jernih, bebas dari sampah yang menjadi racun bagi kehidupan manusia.

Ia juga mengatakan seluruh lapisan masyarakat harus memiliki rasa malu kepada para pahlawan jika tidak bisa merawat tanah dan air yang sudah diperjuangkan oleh mereka.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler