RINGTIMES BALI - Pemkab Buleleng terus bergerak serius dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Komitmen tersebut tertuang jelas dalam Perda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
Menindaklanjuti Perda tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng telah merealisasikan program prioritas dengan mengadakan cadangan pangan berupa beras sebanyak 11.363 kg.
Penyerahan tersebut dilakukan dengan simbolis yang dipimpin oleh Kadis bertempat di kantor DKPP, untuk selanjutnya di tempatkan di gudang Perumda Swatantra, pada Senin, 1 Agustus 2022.
Baca Juga: Kapolres Buleleng Beri Arahan Personel Cara Bekerja dan Berpikir sebagai Perwira
Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana, S.Sos.,MAP menyampaikan bahwa pada hari ini, rekanan penyuplai beras tersebut berasal dari Penyosohan Beras (PB) Rama Putra Desa Sanggalangit.
Pihaknya berharap dengan cadangan pangan tersebut dapat bermanfaat serta dapat digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana.
Terkait bantuan cadangan pangan itu, ia mengatakan akan dikelola oleh Perumda Swatantra dan dapat membantu pemerintah daerah serta masyarakat yang suatu saat memerlukan cadangan beras tersebut.
Baca Juga: Siswa SMA Negeri 1 Bangli Berhasil Raih Penghargaan Internasional di WSEEC 2022
"Karena seperti yang kita ketahui tentang waktu ketahanan beras hanya berlangsung maksimal sampai 4 bulan, oleh karena itu kita bekerja sama dengan Perumda Swatantra untuk pengelolaannya," katanya.
Terkait pemberdayaan masyarakat terhadap pengadaan beras tersebut, Kadis Putra Aryana menjelaskan bahwa ia berupaya untuk memberdayakan beras lokal Buleleng.
Beras lokal yang dimaksud yaitu dari Subak Sidayu Desa Penarukan dan Subak Kayu Pas Desa Banyuning dengan bantuan 16 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
Baca Juga: Kabag Ops Polres Klungkung Hadiri dan Amankan Acara Road Show IMI Drag Bike 2022 di Goa Lawah
Selain itu juga bekerja sama dengan pengusaha padi yang siap menyediakan beras baik untuk Perumda Swatantra maupun DKPP Buleleng.
"Nantinya ini kita gilir tidak hanya satu LPM saja, melainkan 16 LPM ini kita berdayakan bergilir mulai dari wilayah Barat Buleleng," ucapnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Direktur Perumda Swatantra Buleleng I Gede Bobi Suryanto menyampaikan beras yang akan dikelola merupakan beras dengan kualitas medium dengan hasil pengecekan kadar air yang baik yaitu 11,4 persen.
Ia juga menjelaskan tujuan utama dari kegiatan yang melibatkan pengusaha beras lokal Buleleng tersebut yaitu menggeliatkan produksi petani Buleleng yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan juga mendorong kualitas dan kuantitas produksi.
Ia mengatakan, hal itu sesuai dengan arahan Bupati, yaitu ‘Spirit of Sobean’ jadi nantinya Buleleng menjadi penyedia cadangan beras terbaik.
Bobi menambahkan, jika suatu saat pemda membutuhkan cadangan beras tersebut, nantinya akan disiapkan dari sisi Perumda Swatantra.
Kemudian, akan didistribusikan baik itu dari kemasannya maupun melalui dukungan transportasi hingga sampai kepada penerima.
Ia mengatakan, pihaknya selaku bagian dari pemda berorientasi tetap menjadi bagian pembangunan di daerah itu sendiri dari segala aspek.***