TPST Denpasar Akan Dibangun di 3 Tempat, Jadi Contoh Penerapan Blended Finance

28 Juli 2022, 10:20 WIB
Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana di acara G20 Development Working Group-Road To G20. /ANTARA

RINGTIMES BALI – Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Denpasar akan segera dibangun di tiga tempat.

Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan pembangunan TPST Denpasar, menjadi percontohan penerapan "Blended Finance."

TPST Denpasar yang menjadi contoh dalam penerapan Blended Finance itu, disampaikan pada acara G20 Development Working Group-Road To G20.

Sekda Kota Denpasar itu juga mengatakan, pihaknya ingin memberikan upaya terbaik kepada masyarakat dengan melahirkan inovasi penggunaan Blended Finance dalam pembangunan TPST melalui kerjasama dengan Kementerian PUPR dan industri keuangan.

Baca Juga: Kapolres Badung Ikuti Vicon Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Bali  

IB Alit Wiradana sempat menjelaskan, penerapan Blended Finance memiliki makna melibatkan kolaborasi banyak pihak.

Hal tersebut ia ungkapkan, di depan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan United States Agency for International Development (USA ID), dalam acara G20 Development Working Group-Road To G20 di Semarang, Jawa Tengah.

Kolaborasi ini akan melibatkan pihak swasta, masyarakat dan industri jasa keuangan dalam melakukan pembangunan sesuai dengan spirit vasudhaiva kutumbakam yang menjadi motto Kota Denpasar.

Vasudhaiva Kutumbakam, dapat dimaknai sebagai, suatu upaya membangun Denpasar dengan kolaborasi seluruh pihak.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Sosialisasikan Si Papa Online untuk Akses Data Pangan

Hal ini yang menjadikan pembangunan TPST bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pembangunan dan pengelolaannya.

IB Alit Wiradana juga memberitahu, tiga TPST Denpasar yang akan di bangun tahun ini di tiga tempat itu adalah,  TPST Kesiman Kertalangu, TPST Padangsambian Kaja dan TPST Tahura Suwung.

"Adanya TPST ini diharapkan dapat menguraikan permasalahan sampah di Kota Denpasar,” ujar Sekda Kota Denpasar itu, dikutip dari laman antaranews.com.

Sementara itu, sebelumnya dari pihak Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas menerangkan,  Blended Finance dalam pengelolaan sampah, akan membawa peluang bagi investasi swasta untuk mendukung ekonomi sirkular.

Baca Juga: Grand Inna Bali Beach Lakukan PHK Masal, 137 Karyawan Menolak

Kemudian menutup siklus daur ulang produk yang akan mengurangi kerugian material sehingga mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Kolaborasi antara berbagai pihak ini akan membantu mengurangi volume dan mendaur ulang sampah sehingga masalah sampah bisa ditangani dengan baik.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara Bali

Tags

Terkini

Terpopuler