RINGTIMES BALI - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar terus bertambah. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat, 22 Juli 2022 diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan.
Kondisi ini bersamaan dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 25 orang. Sementara itu, terkait kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 38 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.699 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai angka 51.239 orang (97,23 persen), meninggal dunia sebanyak 1.108 orang (2,11 persen), dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 352 orang (0,67 persen).
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Abianbase Gianyar Lakukan Tracing Terhadap Warga Positif Covid-19
I Dewa Gede Rai selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus Covid-19 di Denpasar menunjukkan tren peningkatan, namun masih terkendali.
Maka dari itu, dihimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dewa Rai menyampaikan, kondisi ini harus menjadi perhatian bersama dan tidak kendor dalam menerapkan prokes.
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Kabar Thahjo Kumolo Meninggal karena Vaksin Covid-19
Jika lengah, maka tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 akan meningkat kembali. Sehingga, dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk terus waspada, disiplin prokes, dan taat aturan penerapan PPKM.
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktifitas, penerapan prokes wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali.
Baca Juga: Covid-19 di Kota Denpasar Catat Nihil Meninggal, Kasus Positif Bertambah 48 Orang
Terlebih lagi, saat ini Covid-19 telah bermutasi dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.
Ia menegaskan agar dimanapun dan kapanpun harus selalu waspada dan menerapkan prokes.
Dewa Rai menambahkan, berbagai upaya terus dilaksanakan untuk upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian.
Baca Juga: Polsek Selemadeg Barat Gencarkan Prokes di Pasar Tradisional untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Hal- hal tersebut dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat dan vaksinasi menyasar anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun, ibu hamil, dan disabilitas.
Kemudian, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Polsek Benoa Perketat Penumpang Kapal dengan Terapkan Biosecurity
Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus, mulai dari peningkatan kapasitas 3T ( tracing, testing, treatment).
Selanjutnya menggencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi PeduliLindungi, optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dari ketersediaan Bed, Oksigen, dan obat-obatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ucapnya.
Baca Juga: Sidokkes Polres Tabanan Laksanakan Gerai Vaksin Cegah Penyebaran Covid-19
Sehubungan upaya menekan angka kematian Covid-19, ia mengatakan bahwa Satgas mengimbau masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan agar lebih disiplin menerapkan prokes.
Dewa Rai mengingatkan untuk mengindari kerumunan, gunakan masker, sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, dan terapkan 5M.***