Basarnas Bali Gelar Pelatihan Pencarian dan Pertolongan di Permukaan Air Laut, Diikuti 50 Orang

19 Juli 2022, 08:43 WIB
Basarnas Bali lakukan pelatihan pencarian dan pertolongan di permukaan air laut. /Instagram.com/@basarnas_bali

RINGTIMES BALI – Basarnas Bali gelar pelatihan teknis pencarian dan pertolongan di permukaan air laut.

Pelatihan yang dilakukan Basarnas Bali ini diikuti sebanyak 50 orang potensi SAR yang berasal dari berbagai instansi pemerintah dan pemangku kepentingan.

Basarnas Bali menggelar pelatihan ini selama tujuh hari di Denpasar.

Kegiatan ini disebut sebagai kewajiban Basarnas dalam melaksanakan pembinaan potensi SAR ke semua kalangan di seluruh penjuru Tanah Air.

Baca Juga: Bupati Buleleng Dukung Amisewaka DLCC Ciptakan Pariwisata yang Berkualitas

Ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar Gede Darmada.

Keterlibatan SAR disebut sangat membantu dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, karena Basarnas mungkin hanya bekerja sendiri.

Pelatihan ini ditujukan untuk menciptakan SDM yang mampu memberikan pelayanan jasa SAR secara profesional dan mandiri.

Baca Juga: Dua Korban Alami Kecelakaan di Jalan Imam Bonjol, BPBD Kota Denpasar Langsung Bertindak

Hal teknik pencarian dan pertolongan di permukaan air dalam penanganan kecelakaan dan musibah di wilayah kerja Basarnas Bali.

"Dengan pelatihan ini kami berharap potensi SAR di Denpasar memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan teknik pertolongan di permukaan air yang nantinya dapat diaplikasikan saat pelaksanaan operasi SAR" ujar Gede Darmada, dikutip dari unggahan akun Instagram @basarnas_bali.

Agenda dari pelatihan selama tujuh hari tersebut, seluruh peserta akan diberikan materi berupa teori dan praktik.

Kemampuan ini diharapakan dapat berguna bagi Denpasar sebagai kawasan pusat kegiatan bisnis, pemerintahan, dan destinasi wisata.

Baca Juga: Diduga Pengaruh Alkohol, Seorang Laki-Laki Alami Kecelakaan di Jalan Mertasari Sidakarya, Denpasar Selatan

Asisten I Bidang Pemerintahan Denpasar, I Made Toya, mengatakan sektor pariwisata memiliki banyak kegiatan yang dapat dilakukan, hal itu tentunya akan meningkatkan kerawanan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti kecelakaan atau orang terseret arus dan tenggelam di laut.

Menurutnya, pelatihan Basarnas Bali ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kompetensi bagi potensi SAR dalam melihat tingkat kerawanan tertentu.

Ia ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah lewat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan senantiasa bekerja sama dan berkoordinasi secara baik.

Baca Juga: Walikota Denpasar Jaya Negara Launching Poliklinik Tradisional Integrasi di RSUD Wangaya  

Dengan harapan penanganan pencarian dan pertolongan kedepannya dapat berjalan dengan cepat.

Bagi peserta yang dapat mengikuti pelatihan dengan memenuhi jam belajar selama 72 jam diketahui akan mendapat sertifikat.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler