RINGTIMES BALI – Belakangan ini beredar kabar bahwa RSUP Sanglah Denpasar, Bali akan diubah menjadi RSUP Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lalu siapa sebenarnya sosok Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah tersebut? Dilansir dari p2k.unhamzah.ac.id, berikut profil singkat dari Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah.
I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah lahir di Banjar Gerenceng, Denpasar, Bali, Indonesia, pada tanggal 31 Maret 1923 dan meninggal di Denpasar, pada tanggal 18 September 2001, pada umur 78 tahun.
Baca Juga: Muncul Ajaran Dewa Matahari, MUI: Kami Akan Membahas Masalah yang Diajarkan Natrom
Prof. Ngoerah merupakan Guru Luhur di Universitas Udayana pada anggota Ilmu Kedokteran. Dia dikenal sebagai seorang pejuang dan merupakan anggota mahasiswa Pejuang Prapatan 10 Jakarta.
Pada zaman perjuangan, dia berprofesi sebagai seorang dokter bedah untuk unit Palang Merah di Jakarta dan Purwakarta, Jawa Barat.
Peran Prof. Ngoerah dalam pengabdian masyarakat, dimulai pada tahun 1953, setelah mulai bertugas di Bali sebagai dokter di Dinas Kesehatan Wilayah Badung dan Distrik Marga (1953-1959).
Baca Juga: Cara Cepat PLN Lakukan Transisi Energi Fosil Menuju Energi Bersih: Kolaborasi Bersama
Pengabdian di bidang penyakit jiwa dan saraf sekaligus sebagai kepala bagian Neorologi di Rumah Sakit Umum Wangaya.
Pada 1 Maret 1959, dia diangkat sebagai Kepala Rumah Sakit RSU Wangaya Denpasar dari tahun 1959 sampai dengan tahun 1968.
Selain tugas tersebut, Prof. Ngoerah juga membantu pelayanan di rumah sakit Sanglah. Selama RSUP Sanglah hanya memiliki satu – dua orang dokter.
Baca Juga: Polda Jawa Timur Berhasil Tangkap 8 Orang Diduga Joki UTBK SBMPTN, Pendapatan Sampai Rp6 Miliar
Meskipun tidak pernah menjabat sebagai kepala rumah sakit di RSUP Sanglah, namun jasanya untuk rumah sakit tersebut sangat besar.***