RINGTIMES BALI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikabarkan memberi bimbingan teknis (bimtek) untuk petugas pusat pengendalian operasi atau pusdalops Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bali.
Bimtek yang diselenggarakan BNPB untuk pusdalops Provinsi (NTB) dan Bali ini akan berlangsung selama empat hari di Kota Mataram, NTB.
Bambang Surya Putra (Bambang), selakuBNPB Kepala Pusdalops BNPB membuka bimtek di Kota Mataram, NTB pada Selasa, 5 Juli 2022.
Baca Juga: Kapolsek Pekutatan Himbau Bhabinkamtibmas Ajak Peternak Hewan Peduli Kesehatan
Kepala Pusdalops BNPB ini menyampaikan, bimtek yang dilaksanakan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan personel pusdalops daerah terkait manajemen penanganan darurat serta pengelolaan data dan informasi bencana.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pelayanan pusdalops pada saat tanggap darurat bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, H. Sahdan mengucapkan terima kasih kepada BNPB pada acara pembukaan tersebut.
Ia mengucapkan terima kasihnya karena BNPB telah memberikan kepercayaannya memilih Provinsi NTB sebagai tuan rumah pada kegiatan ini.
H. Sahdan juga mengatakan, kegiatan ini memberikan kesempatan kepada peserta, khususnya petugas Pusdalops Kabupaten/Kota di Provinsi NTB dan Bali.
Baca Juga: Undiksha Kerja Sama dengan PLN Terapkan EBT Jelang G20 di Bali
Sehingga petugas pusdalops bisa meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan data dan informasi kebencanaan sehingga ke depan, data dan informasi dari Kabupaten/Kota dapat lebih baik dalam laporan kebencanaan.
Hal tersebut karena BPBD Kabupaten/Kota secara regulasi merupakan ujung tombak dalam penanganan kebencanaan termasuk dalam sistem informasi kebencanaan.
Dilansir dari laman bnpb.go.id, Kapusdalops BNPB menyampaikan bahwa berdasarkan pemutakhitan data Pusdalops BPBD seluruh Indonesia tahun 2021, ada lima BPBD di Provinsi NTB yang sudah memiliki pusdalops.
Terdiri dari, BPBD Provinsi NTB, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Bima dan Sumbawa Barat.
Baca Juga: Pasar Hewan Beringkit Ditutup Sementara dalam Rangka Pencegahan PMK
Sedangkan Bali, memiliki empat BPBD yang sudah memiliki Pusdalops, yaitu BPBD Provinsi Bali, Kabupaten Gianyar, Karangasem dan Kota Denpasar.
Bambang Surya Putra menjelaskan, BNPB akan terus mendorong dan mengawal pembentukan pusdalops PB di daerah sebagai organisasi unit yang mampu mengkoordinasikan, memberikan komando dan pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana
Lebih lanjut, Kapusdalops juga menyampaikan bahwa Perka BNPB No.5/2012 tentang Pusdalops PB saat ini sedang dalam proses peninjauan kembali.
Salah satu tujuan dari dilakukannya peninjauan ini adalah untuk memberikan penekanan pada urgensitas pembentukan Pusdalops PB di daerah.
Baca Juga: Seniman Asal Amerika Adakan Pameran Lukisan di Bali Tampilkan Keindahan Pulau Dewata
Diketahui pula, selain dihadiri oleh Kapusdalops BNPB, acara pembukaan bimtek tersebut juga dihadiri oleh, Kabid Dukungan Kaji Cepat dan Perencanaan Operasi, Wing Prasetyo Ardi.
Selain itu, Kalaksa BPBD Provinsi NTB, para peserta dari BPBD provinsi, kabupaten dan kota di wilayah NTB dan Bali, serta narasumber dan staf pusdalops BNPB, juga turut hadir dalam acara tersebut.
Bimtek yang berlangsung pada 4 – 7 Juli 2022 menghadirkan beberapa narasumber dengan berbagai materinya, antara lain sharing knowledge dari Pusdalops BPBD Provinsi Bali dan NTB.
Pengenalan Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami oleh Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram.
Baca Juga: Wakil Bupati Klungkung dan Kepala Perwakilan BKKBN Bali Kunjungi Keluarga Anak Stunting
Pengenalan Sistem Peringatan Dini Cuaca oleh Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM).
Pengenalan aplikasi MAGMA oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gunungapi (PVMBG), dan dari United Nations Population Fund (UNFPA), serta pejabat dan staf di lingkungan Pusdalops BNPB.***