RINGTIMES BALI – Gunung Anak Krakatau kembali menunjukkan aktivitasnya, pada hari Sabtu, 2 Juli statusnya dilaporkan naik ke Level III Siaga.
Dilaporkan secara resmi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau, Sabtu, 02 Juli 2022, periode 00:00-06:00 WIB.
Dalam laporan tersebut ditunjukkan tanda-tanda bahaya aktivitas vulkanik dari Gunung Anak Kratatau yang merupakan gunung api aktif di Kabupaten Lampung Selatan.
Baca Juga: PSN High Speed Railway Jakarta-Bandung, Strategi Ekonomi Jangka Panjang
Tanda-tanda yang muncul berupa terjadinya gempa bumi dengan jenis frekuensi dan sumber kedalaman yang beragam selama beberapa kali.
Dilansir dari magma.esdm.go.id, empat jenis gempa berbeda yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau berada pada ketinggian 157 mdpl.
Gunung Anak Krakatau dilaporkan mengalami tiga kali gempa dalam satu hari dengan durasi 7 sampai 30 detik dan amlitudo 9 sampai 20 mm.
Gempa dengan frekuensi rendah juga sempat terjadi sebanyak 20 kali dengan durasi 6 sampai 16 detik dan amplitude 16 sampai 49 mm.
Baca Juga: Sempat Beredar Video Viral Mahasiswa Gigit Polisi, Terancam 5 Tahun Penjara